TEMPO.CO, Jakarta-Menteri Energi Sumber Daya Mineral Jero Wacik mengakui pelaksanaan konversi bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG) berjalan lambat. Dua hal yang memperlambat konversi di antaranya penentuan spesifikasi converter kit dan pengadaan tanah untuk infrastruktur gas.
"Pada saat perencanaan diperkirakan tidak terlalu sulit, akan mudah. Ternyata cari tanah dan membebaskan tanah susah," kata Jero kepada Tempo ketika ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis, 6 Desember 2012.
Wakil Menteri ESDM Rudi Rubiandini mengatakan setelah anggaran disetujui 6 bulan lalu, Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM segera menyiapkan standar dan kelengkapan teknis yang diperlukan. Namun Rudi mengatakan proses ini baru selesai pada September 2012.
"September tender baru dilakukan dan November dapat kontraktor pemenang, " kata Rudi dalam pesan singkatnya kepada Tempo.
Menurut Rudi, sejak November 2012, tender konverter kit dan SPBG sudah rampung. Namun pemenang tender belum bisa diumumkan karena belum ada kepastian anggaran untuk membayarkan konverter kit dan SPBG.
Jero Wacik mengatakan pihaknya siap kalau anggaran konversi tak dijadikan tahun jamak. Kementerian siap mengulang proses konversi jika anggaran tak bisa dijadikan anggaran tahun jamak. "Karena kemungkinan tidak disetujui. Kami mulai dari nol lagi. Kami akan mengajukan ulang," katanya.
Jika pemenang tender bisa diumumkan pada November lalu, pengadaan 14.000 unit converter kit diperkirakan baru selesai dipasang pada Februari atau Maret 2013. Sementara pembangunan SPBG juga diperkirakan selesai dalam waktu sekitar 3 atau 4 bulan sejak pengumuman pemenang.
Pihak Pertamina menyatakan mereka sudah siap mengumumkan pemenang tender 3 SPBG pada November lalu. Padahal, dalam program konversi ditargetkan pembangunan 33 SPBG pada 2012.
Mantan Direktur Jenderal Migas Evita Legowo ketika ditemui beberapa waktu lalu mengatakan pada saat perencanaan awal pihaknya masih memperkirakan program bisa selesai pada 2012. "Program ini baru digalakkan bulan April kalau tidak salah. Padahal anggaran harusnya setahun sebelumnya. Jadi memang kami belum berpikir sampai ke situ (multi years)," kata Evita.
BERNADETTE CHRISTINA