TEMPO.CO, Sidoarjo - Kelangkaan stok bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis Premium mulai menjalar ke Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Sejak pukul 09.00 WIB pagi tadi, Senin, 26 November 2012, stok Premium di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) nomor 54.61218, Kecamatan Candi, habis.
Lantaran BBM yang banyak dikonsumsi masyarakat habis, para pegawai SPBU yang didominasi kaum Hawa itu menggelar rujakan untuk mengisi waktu. "Jarang-jarang, Mas, rujakan," kata Sriwati, seorang pegawai SPBU, kepada Tempo, Senin, 26 November 2012.
Sesekali mereka memberitahukan kepada calon pembeli Premium bahwa persediaan Premium kosong.
Supervisor SPBU, Tanggal Simarmata, mengatakan, stok Premium habis mulai pukul 9 pagi tadi. Pertamina, kata dia, berjanji segera mengisi tangki timbun Premium berkapasitas 60 kiloliter di SPBU-nya sore nanti.
Pertamina dikabarkan telah mencabut surat Badan Pengatur Hilir (BPH Migas) tertanggal 7 November 2012 tentang Pengendalian Distribusi Sisa Kuota BBM Subsidi sejak Minggu, 25 November 2012. "Dijanjikan sore nanti dikirim. Kalau solar masih aman," kata Tanggal.
Ia melanjutkan, Pertamina berjanji mengirim Premium sebanyak 24 kiloliter. Jumlah ini melonjak ketimbang pengiriman sebelumnya sebesar 16 kiloliter. Untuk jenis solar tetap seperti biasa, yakni 8 kiloliter. Disinggung mengenai persediaan Pertamax, Tanggal memastikan stok Pertamax masih melimpah.
"Pertamax setiap tiga bulan sekali dikirim, enggak ada yang beli, Mas. Sekarang harga Pertamax Rp 9.200," kata dia.
Asisten Customer Relation PT Pertamina Pemasaran Region V, Rustam Aji, berjanji segera menjalankan instruksi dari Pertamina pusat ihwal pencabutan surat pengendalian sisa kuota BBM. Mulai hari ini, pihaknya segera mendistribusikan rata-rata 10.500 kiloliter Premium dan 5.500 kiloliter solar ke seluruh penjuru Jawa Timur.
Langkah ini sebagai antisipasi munculnya gejolak sosial di masyarakat akibat sulitnya mendapatkan Premium. Enam depo pengisian BBM di wilayah Jawa Timur, kata Rustam, akan dimaksimalkan untuk menyuplai kebutuhan BBM subsidi hingga ke pelosok daerah. Enam depo ini tersebar di Madiun, Tuban, Surabaya, Malang, Banyuwangi, dan Camplong (Sampang). "Segera kami jalankan kebijakan ini," kata Rustam, Senin.
Berdasarkan data dari Pertamina Pemasaran Region V, dari total kuota BBM subsidi sesuai APBN-P 2012 sebesar 5.781.887 kiloliter untuk wilayah Jawa Timur, telah dikonsumsi sebesar 4.963.008 kiloliter. Dengan perincian, konsumsi Premium periode Januari-Oktober 2012 sebanyak 3.240.245 kiloliter dan solar 1.722.763 kiloliter. Lantas apakah kebijakan Pertamina pusat ini berpotensi menghabiskan stok BBM subsidi sebelum 31 Desember 2012? Rustam menjawab diplomatis. "Semoga saja tidak (stok terpenuhi hingga akhir tahun)," ujarnya.
DIANANTA P. SUMEDI
Berita lain:
Faisal Basri: Ical Jadi Cawapres, Indonesia Kiamat
"Mahfud Tak Perlu Malu Menjadi Calon Presiden"
Sisi Gelap Hakim Yamanie
Demokrat: Ada Partai Ingin Gulingkan Boediono
Hotma: Bambang Widjojanto Jangan Banyak Komentar