TEMPO.CO, Jakarta -Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Muliaman D. Hadad, mengatakan akan berfokus merancang desain strategi edukasi dan perlindungan konsumen perbankan dan industri keuangan. Menurut dia, desain tersebut harus sudah selesai sebelum akhir tahun 2012.
"Paling tidak sebelum akhir tahun, sudah clear untuk desain masalah edukasi dan perlindungan konsumen dan Isu-isu konsumen di pasar modal. Kami berharap akan konkrit," kata Muliaman dalam saresehan bertajuk "Peran OJK Dalam Meningkatkan Edukasi dan Perlindungan Konsumen Jasa Keuangan, di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis, 18 Oktober 2012.
Muliaman menambahkan, dengan adanya edukasi dan kepastian terhadap perlindungan konsumen, maka secara otomatis industri keuangan di Indonesia akan berkembang secara sehat dan memberikan kontribusi terhadap perekonomian nasional. "Lima tahun lalu isu perlindungan konsumen dianggap akan memakan biaya, tapi belakangan sudah menjadi isu penting karena untuk membangun kepercayaan konsumen," katanya.
Selain itu, menurut Muliaman, OJK akan melakukan pemetaan produk keuangan yang ditawarkan kepada masyarakat. Selain itu, OJK akan membuka call center untuk konsultasi pembelian produk keuangan. "Sehingga kemungkinan komplain dari konsumen dapat diminimalisir."
ANGGA SUKMA WIJAYA