Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rencana Pembangkit Listrik di Baturaden Dikritisi

image-gnews
Warga Desa Ujungnegoro Kabaupaten Batang, Jawa Tengah menolak rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di kawasan pantai desa mereka. TEMPO/Budi Purwanto
Warga Desa Ujungnegoro Kabaupaten Batang, Jawa Tengah menolak rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di kawasan pantai desa mereka. TEMPO/Budi Purwanto
Iklan

TEMPO.CO, Purwokerto – Masyarakat yang bermukim di dekat hutan Gunung Slamet mengaku khawatir dengan rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Batuuraden. Mereka resah jika pengeboran panas bumi di lereng Gunung Slamet akan berakhir seperti kasus Lapindo di Sidoarjo. “Kami takut desa kami akan terendam lumpur,” kata Suparno, Ketua Badan Permusyawaratan Desa Melung Kecamatan Kedungbanteng Banyumas kemarin. 

Suparno baru saja mengikuti sosialisasi yang pertama kali diadakan di wilayah itu oleh PT. Sejahtera Alam Energy (SAE). PT. SAE saat ini sedang melakukan eksplorasi di ketinggian 2.000 meter dia atas permukaan laut. Sosialisasi diadakan setelah ada desakan masyarakat yang belum menerima informasi akan proyek itu dengan jelas.

Menurut Suparno, selain dampak lumpur, ia juga khawatir dengan ketersediaan air bersih jika proyek itu sudah masuk tahap eksploitasi. Selama ini, kata dia, air bersih di kaki Gunung Slamet itu cenderung mengecil. 

Budi Satrio, Kepala Desa Melung menilai sosialisasi yang dilakukan PT. SAE masih terlalu umum. “Kurang rinci. Kami tidak tahu apa dampak positif dan negatifnya lebih detil,” katanya. Ia berharap, pemerintah dan PT. SAE mengadakan sosialisasi lebih lanjut agar warganya bisa lebih tenang. 

Kekhawatiran serupa juga datang dari Tekad Santosa, anggota masyarakat pariwisata Baturraden. Jangan sampai Lapindo Jilid 2 terjadi di Baturraden, kata dia.

Dwi P Sasongko, Anggota Komisi Analisa Mengenai Dampak Lingkungagn Jawa Tengah mengatakan, kemungkinan adanya lumpur yang keluar dari sumur bor bisa saja terjadi. “Tapi itu sangat kecil dan tergantung dari teknis pengeborannya apakah sesuai prosedur atau tidak,” katanya.

Dwi menambahkan, saat ini hanya ada empat lokasi pengeboran yang sedang dilakukan. Dari pengeboran itu bisa keluar material logam berat termasuk zat radioaktif . Hanya saja, kata dia, material logam itu masih dalam tahap yang alamiah. Selain itu, material logam yang keluar akibat pengeboran nantinya akan diolah dulu sebelum dibuang ke lingkungan.

Ia tidak membantah jika nantinya proyek tersebut bisa menimbulkan dampak lingkungan yakni berubahnya ekosistem hutan lindung Gunung Slamet. “Makanya saya meminta agar masyarakat menjadi pengawas proyek ini,” katanya.

Aktivis Lingkungan dari Komunitas Peduli Gunung Slamet, Dhani Armanto mengatakan, penebangan pohon untuk proyek tersebut akan berdampak pada ekosistem hutan. “Banyak flora dan fauna endemik Slamet yang akan terganggu habitatnya,” kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia meminta, pembangunan PLTPB hendaknya dilakukan di daerah yang tidak ada hutan lindungnya. Menurut dia, saat ini hutan di lereng Gunung Slamet merupakan satu-satunya hutan yang masih perawan di Jawa Tengah. Di lereng gunung itu, masih ada Elang Jawa (Spizaetus bartelsi) yang populasinya semakin sedikit.

General Manager PT. SAE, Petto Rashido mengatakan, pihaknya akan memperhatikan kelestarian alam dalam membangun proyek itu. “Kami patuhi semua undang-undang yang berlaku,” kata dia di sela-sela sosialisasi.

Ia mengatakan, saat ini pihaknya sedang mengadakan eksplorasi. Adapun izin dari kementerian kehutanan sudah turun berupa izin pinjam pakai kawasan hutan lindung. Luas wilayah kerja penambangan mencapai 24.660 hektare yang membentang di lima kabupaten di lereng Gunung Slamet. Dari luas itu, daerah eksplorasi mencapai 50 hektare.

Menurut dia, rencananya eksploitasi akan dimulai tahun 2017 dengan kapasitas terpasang mencapai 110 megawatt. Dengan adanya proyek tersebut, ia berharap masyarakat di sekitar gunung akan bertambah sejahtera. “Tolong jangan khawatir dengan proyek ini. Ini demi kepentingan nasional,” katanya.

Gentur Waluyo, Ketua Program Studi Teknik Geologi Unsoed mengatakan, membangun proyek di hutan lindung merupakan pilihan yang sulit. “Tapi demi kepentingan nasional, ini harus di dukung,” katanya.

Ia mengatakan, pembangkit panas bumi merupakan pembangkit non-karbon yang ramah lingkungan. pembangkit ini mensyaratkan adanya lingkungan yang hijau agar uap air bisa terus ada. 

ARIS ANDRIANTO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jepang Kucurkan Pinjaman Rp 4,9 T ke Indonesia untuk Pembangunan Listrik Tenaga Air

31 Maret 2023

Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kanasugi Kenji dan Abdul Kadir Jailani Dirjen Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri RI pada 29 Maret 2023, menandatangani pertukaran nota atau E/N untuk pinjaman yen senilai 43,629 miliar yen (Rp 4,9 triliun). Sumber: Kedutaan Besar Jepang di Jakarta
Jepang Kucurkan Pinjaman Rp 4,9 T ke Indonesia untuk Pembangunan Listrik Tenaga Air

Jepang memberikan pinjaman yen pada Indonesia untuk pengerjaan dua proyek.


ESDM Ungkap Capaian Rasio Elektrifikasi hingga Konsumsi Listrik per Kapita

19 Januari 2022

Ilustrasi Token Listrik. TEMPO/Nurdiansah
ESDM Ungkap Capaian Rasio Elektrifikasi hingga Konsumsi Listrik per Kapita

ESDM mengungkap rasio elektrifikasi saat ini mencapai 99,45 persen dari target 2021 yang sebesar 100 persen.


Megaproyek PLN 35 Ribu MW, Baru 11 Persen yang Beroperasi

26 November 2019

Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Tengah PLN Nasri Sebayang (depan kiri) meninjau Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi 500 kV Pedan di Kabupaten Klaten. Menurut Nasri, sistem kelistrikan Jawa-Bali sudah kuno sehingga rawan terjadi banyak hambatan jika pembangkit-pembangkit listrik baru sudah beroperasi. TEMPO/DINDA LEO LISTY
Megaproyek PLN 35 Ribu MW, Baru 11 Persen yang Beroperasi

Berdasarkan data PLN, hingga Oktober 2019, dari 35.516 MW pembangkit yang masuk dalam megaproyek tersebut, baru sebanyak 11 persen


Semester I 2019, PLN Tambah Kapasitas Pembangkit 872,44 MW

23 September 2019

19_ekbis_tariflistrik
Semester I 2019, PLN Tambah Kapasitas Pembangkit 872,44 MW

PT Perusahaan Listrik Negara atau PLN berhasil menambah kapasitas pembangkit sebesar 872,44 megawatt (MW)


ESDM Pertahankan Aturan Penunjukan Langsung Pembangkit Listrik

18 Juli 2018

Presiden Jokowi memberikan sambutan saat meresmikan pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) di Desa Mattirotasi, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, Senin, 2 Juli 2018. Foto: Biro Pers Setpres
ESDM Pertahankan Aturan Penunjukan Langsung Pembangkit Listrik

Kementerian ESDM belum berencana membatalkan aturan penunjukan langsung untuk pengembangan pembangkit listrik tenaga uap mulut tambang.


Lahan Warga Penolak PLTU Batang Terkepung Tanah Uruk

9 Mei 2015

Ribuan warga Kabupaten Batang, Jawa Tengah melakukan aksi menolak rencana pembangunan PLTU di jalan Pahlawan, Semarang. TEMPO/Budi Purwanto
Lahan Warga Penolak PLTU Batang Terkepung Tanah Uruk

Pemerintah Batang bergerak cepat demi memenuhi permintaan Presiden Joko Widodo, mempercepat pembebasan lahan untuk PLTU Batang.


Ganti Rugi Warga Terdampak Jatigede Sudah Final

2 Mei 2015

Warga melintas di samping plang makam keramat di kawasan yang akan terendam oleh Waduk Jatigede di Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu (11/9). Menjelang penampungan air Waduk Jatigede, warga masih saja tenang karena belum tuntasnya urusan ganti rugi lahan. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Ganti Rugi Warga Terdampak Jatigede Sudah Final

Dalam perpres itu disebutkan 28 desa di Sumedang, Jawa Barat, dinyatakan sebagai area pembangunan Waduk Jatigede.


Indonesia Sewa Kapal Tanker Pembangkit Listrik  

12 April 2012

Sejumlah pekerja merampungkan pemasangan alat di kawasan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Punagayya di Kabupaten Jeneponto, Sulsel, Minggu (18/3). TEMPO/Hariandi Hafid
Indonesia Sewa Kapal Tanker Pembangkit Listrik  

Kapal tanker yang berusia 35 tahun ini disewa Nusantara Regas sebesar US$ 200 juta untuk 15 tahun. Menurut Rudi, menyewa lebih hemat ketimbang beli.


Kembangkan Tenaga Surya, Sharp Siap Investasi US$ 1 Miliar

19 November 2011

REUTERS/Toru Hanai
Kembangkan Tenaga Surya, Sharp Siap Investasi US$ 1 Miliar

Sharp menilai Indonesia punya potensi besar untuk pengembangan listrik tenaga surya.


PLTU Indramayu Beroperasi November Mendatang

5 September 2010

Seorang pekerja menyelesaikan pemasangan instalasi jaringan listrik tegangan tinggi di gardu induk Palur, Karanganyar, Jawa Tengah (8/12). Penambahan jaringan tersebut juntuk meningkatkan pelayanan PLN.  ANTARA/Hasan Sakri Ghozali
PLTU Indramayu Beroperasi November Mendatang

Dengan beroperasinnya PLTU Indramayu tersebut pasokan listik di Jawa - Bali akan mendapat tambahan daya 330 Mega Watt (MW).