TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI), Soemitro Samadikoen, mengatakan pemerintah perlu memberikan perhatian lebih pada petani tebu agar harga tender gula tidak jatuh. Ia juga meminta pemerintah menjamin harga tebu atau gula di petani agar sepadan dengan harga komoditas lain seperti padi.
"Kalau petani tidak mau menanam tebu lagi sehingga tidak ada lagi tanaman tebu, bagaimana nasib swasembada," kata Soemitro ketika ditemui di kantornya, Jakarta, Selasa, 18 September 2012.
Ia menambahkan, pada musim kering saat ini, petani banyak yang bergairah menanam tebu. Alasannya, sifat tanaman tebu yang cocok ditanam di lahan kering dan tidak membutuhkan banyak air.
Ketua Forum Pengembangan Perkebunan Strategis Berkelanjutan (FP2SB), Ahmad Manggabarani, mengatakan kunci dari swasembada gula adalah ekstensifikasi melalui penambahan lahan dan intensifikasi melalui peningkatan rendemen tebu. "Bongkar ratun yang dilakukan pemerintah tidak akan banyak membantu untuk mencapai swasembada gula," Manggabarani mengatakan.
Ia mengatakan kunci penting dalam mendukung kegiatan swasembada gula adalah penambahan lahan baru sedikitnya 350.000 hektare. Selain itu, tingkat rendemen tebu juga harus meningkat rata-rata dari 7 persen menjadi 10 persen.
Ia menambahkan, pencapaian swasembada gula pada 2012 juga harus menyiapkan anggaran perkebunan tebu secara stimulan kepada petani. Ini bertujuan agar petani tidak mudah mengalihkan lahan tebunya untuk komoditas lain.
Kementerian Pertanian mendapatkan anggaran sebesar Rp 17,8 triliun untuk tahun ini. Dari jumlah itu, Direktorat Jenderal Perkebunan hanya mendapat jatah Rp 1,77 triliun, lebih rendah dari anggaran Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pertanian sebesar Rp 1,8 triliun dan Direktorat Jenderal Peternakan Rp 2,6 triliun.
ROSALINA
Berita ekonomi lainnya:
Komisi VII DPR Setujui Kenaikan Tarif Listrik
Sistem Rusak, 67 Penumpang Batavia Gagal Terbang
Direksi Indosat Diganti
Harga Minyak Mentah Jatuh
2013, Pemerintah Kaji Ulang Biaya Perjalanan Dinas
Jero Wacik Lega Tambahan Kuota BBM, Disetujui
MUI Diminta Evaluasi Diri Soal Sertifikasi Halal
Kadin: Bagikan Saja Subsidi BBM Buat Tiap Provinsi