TEMPO.CO, Jakarta - Pesawat Garuda Indonesia GA-174 mendarat melewati batas landasan (over runaway) di bandara Sultan Syarif kasim II Pekanbaru, Selasa 17 Agustus 2012 pukul 15.30 WIB sore.
Vice President Corporate Communications PT Garuda Indonesia Tbk, Pujobroto, mengatakan saat pesawat mendarat di Pekanbaru, kondisi cuaca sedang dalam keadaan hujan deras.
“Pesawat jenis B-737-800NG tersebut dipiloti oleh kapten Adam Mohammad, dengan penumpang penuh sebanyak 162 penumpang,” ujarnya.
Pujobroto memastikan semua penumpang dan awak pesawat dalam keadaan selamat dan telah dievakuasi melalui tangga biasa yang berada di bagian kanan pesawat. Mereka telah kembali ke rumah masing-masing.
Pujobroto menyebut Menteri Lingkungan Hidup, Balthazar Kambuaya, sebagai salah satu penumpang pesawat tersebut telah dijemput dan meninggalkan bandara.
Saat ini Garuda Indonesia sudah mendapat izin dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk menarik pesawat ke landasan. Pujobroto mengatakan, proses penarikan pesawat sedang dilakukan.
"Nanti yang memeriksa penyebab over runway dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi ," kata Pujobroto.
Setelah sempat ditutup selama satu jam akibat insiden tersebut, bandara Sultan Syarif telah dibuka kembali.
"Pukul 17.55 bandara sudah beroperasi kembali," ujar Juru Bicara Kementerian Perhubungan, Bambang S. Ervan.
Bambang memastikan mesin pesawat dalam kondisi aman. Penyebab insiden tersebut masih belum dapat dipastikan.
"Kondisi cuaca saat kejadian memang sedang hujan," kata Bambang.
MARIA YUNIAR