TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Keuangan Dewan Perwakilan Rakyat, Harry Azhar Aziz, meminta pemerintah mengajukan dulu rancangan penambahan dana subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke parlemen. “Perlu dibahas dulu di DPR,” kata politikus Partai Golkar ini, Senin 16 Juli 2012.
Wakil Menteri Keuangan Any Rahmawati sebelumnya menyatakan akan menambah jumlah dana untuk mensubsidi BBM. Pemerintah menganggarkan tambahan dana Rp 79 triliun untuk subsidi sampai akhir tahun. Total jumlah subsidi BBM tahun ini diprediksi mencapai Rp 216,8 triliun.
Harry mempertanyakan tambahan dana subsidi itu. Pasalnya, harga minyak dunia sedang mengalami tren penurunan dalam belakangan ini. “Permintaan tambahan ini tidak masuk akal,” katanya keras. Harry juga mempertanyakan mengapa alokasi subsidi yang dianggarkan bisa habis sebelum waktunya. “Kalau begitu (menambah kuota BBM--) yang senang orang Jepang karena produksi mobil mereka terus jalan,” katanya.
DIMAS SIREGAR
Berita Terpopuler:
Jokowi-Ahok Diserang Kampanye SARA
Jokowi Hanya Punya Rp 15 Juta untuk ''Mengebom''
Berkah Jokowi Cium Tangan Taufiq Kiemas
SBY Minta Sutiyoso Bantu Foke
Aksi Jokowi Menggerus Basis Pemilih Foke
Dahlan Iskan: Semua Direksi Sarinah Perempuan
Jokowi-Foke Berpacu Menuju Putaran Final
PT Telkom Berpotensi Jadi BUMN Terkorup
Hary Tanoe Beli Blitmegaplex?
Jadi Supir, Dahlan Naik Mobil Listrik ke Kantor