TEMPO.CO, Jakarta -Menanggapi melambatnya pertumbuhan ekonomi di negara-negara Eropa dan Amerika Serikat, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan tetap optimistis dengan target pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 6,7 persen pada tahun 2012.
"Saya harus mengatakan, kalau tidak ada new shock, new crisis yang menerpa Indonesia tahun ini, saya masih berharap 6,7 persen bisa dicapai," ujar Presiden dalam acara silaturahim dengan wartawan di Istana, Negara, Senin 13 Februari 2012.
Alasannya pemerintah melihat indikator ekonomi yang ada masih positif Contohnya adalah pertumbuhan sektor riil unggulan dan juga peningkatan belanja pemerintah. "Investasi juga naik," ujar Presiden.
Apalagi, Presiden berujar, konsumsi masyarakat juga meningkat seiring dengan inflasi yang terjaga. Meski terjadi penurunan ekspor akibat menciutnrya sejumlah pasar di luar negeri.
"Angka 6,7 persen ini bukanlah mutlak, karena pemerintah terus memantau perkembangan ekonomi domestik dan juga global," tutur dia.
DIANING SARI