Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menteri Gita: Saya Makan Singkong!

image-gnews
Gita Wirjawan. TEMPO/Amston Probel
Gita Wirjawan. TEMPO/Amston Probel
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta- Menteri Perdagangan Gita Wirjawan beberapa hari terakhir ini menjadi headline berita di koran-koran. Dia bicara ceplas-ceplos tentang banyak hal mulai soal mewajibkan pegawainya memiliki skor TOEFL (Test of English for Foreign Language) sampai soal perlunya orang Indonesia makan singkong. Kali ini dia mengaku mengubah kebiasaan makan beras menjadi makan singkong.

"Angka tidak pernah berbohong," ujarnya kepada Tempo. "Jika hari ini 240 juta orang Indonesia mulai mengganti makan malamnya dengan singkong, hari ini juga kita beralih dari pengimpor menjadi pengekspor beras," ujarnya dengan serius pekan lalu.

Mengapa Gita ngotot menganjurkan orang Indonesia makan singkong? Gita mengaku sedang berusaha menciptakan keseimbangan supply dan demand. Untuk itu, katanya lagi, harus ada perubahan pola konsumsi. Misalnya per hari ini penduduk Indonesia mengkonsumsi beras 140 kilogram per orang per tahun. Di negara tetangga--Thailand, Malaysia, Vietnam--konsumsi beras 65-70 kilogram per orang per tahun. "Bayangkan, kalau besok pola konsumsi kita turun ke 100 kilogram saja, kita tentu sudah dalam posisi mengekspor," ujar menteri yang berlatar belakang pengusaha itu.

Gita mengaku dia bukan asal bicara. Dia sudah mempraktekkannya dalam kehidupannya sehari-hari. "Saya sudah tidak makan nasi pagi dan malam, gantinya ubi atau singkong," ujar Gita. Pagi dia makan singkong dan siang makan beras merah. Adapun malam hari menteri yang juga main piano itu mengaku tak makan nasi lagi.

Selain ingin mengubah pola makan nasi, Gita juga ngotot ingin mengubah pola makan daging. "Di Indonesia, kita hanya mengkonsumsi 2,1 kilogram (daging) sapi per orang per tahun. Di Jerman, konsumsi (daging sapi) per orang per tahun mencapai 50 kilogram. Sekarang kita tahu kenapa mereka pintar-pintar. Dalam hal ini, saya harus berpikir sebagai bekas pengusaha. Sapi bisa membuat kita pintar dan kaya.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Gita punya pertimbangan sendiri soal konsumsi daging. Dia belajar dari Brasil yang berhasil menjadi produsen sapi berkat strategi jitu. Menurut Gita, Brasil tidak mulai dari sisi pasokan, tapi sisi permintaan. Sekitar 10-15 tahun lalu mereka menumbuhkan pasar dengan memasang iklan dengan artis Gisele Bundchen dengan bibir dan "kumis" bekas susu. Lalu konsumen pun tergerak mengkonsumsi susu. Gita menyebut strategi ini adalah "demand pushed economy, bukan supply pushed economy." Sekarang Brasil sudah menjadi produsen sapi terbesar.

Indonesia, menurut Gita, punya peluang untuk bisnis sapi. Pertama, sapi hanya bisa hidup di daerah dekat khatulistiwa. Kedua, kalau Indonesia bisa meningkatkan konsumsi ke 20 kilogram saja per orang per tahun, kalikan dengan 240 juta manusia lalu kalikan Rp 70 ribu atau (US$) 7 dolar per kilogram, maka itu sudah mencapai 35 miliar dolar per tahun. Itu baru dagingnya, belum jeroan, kulit, susu, atau tulang. Sapi amat prospektif untuk kesehatan dan kesejahteraan.

Andari Karina Anom | Hermien Y. Kleden | Purwani D. Prabandari | Bobby Chandra | Riky Ferdianto

Berita Terpopuler Lainnya:
Wajibkan TOEFL 600, Menteri Gita Panen Kecaman

Gita Wirjawan Minta Warren Buffet Investasi US$ 1
Janji-Janji Menteri Gita Wirjawan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


KPPU Cari Penyebab Harga Bawang Putih Mahal

11 jam lalu

Aktivitas bongkar muat bawang putih di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Senin, 4 Maret 2024. Melansir data Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada Senin (4/3/2024), berbagai jenis bawang tercatat naik signifikan. Harga bawang merah naik sebesar 8,75 persen menjadi Rp36.770 per kilogram dan bawang putih bonggol naik 6,79 persen menjadi Rp41.670 per kilogram. TEMPO/Tony Hartawan
KPPU Cari Penyebab Harga Bawang Putih Mahal

Komisi Pengawas Persaingan Usaha melakukan pengecekan lapangan di 7 wilayah untuk mencari tahu penyebab bawang putih mahal.


Puluhan Ribu Kontainer sempat Tertahan di Pelabuhan karena Aturan Impor, Apa Isinya?

19 jam lalu

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, memantau langsung  penumpukan kontainer di Jakarta International Container Terminal (JICT) Tanjung Priok.
Puluhan Ribu Kontainer sempat Tertahan di Pelabuhan karena Aturan Impor, Apa Isinya?

Puluhan ribu kontainer sempat tertahan di pelabuhan karena aturan impor. Apa saja isinya?


Kontainer Menumpuk di Pelabuhan, Kementerian Perindustrian dan Perdagangan Saling Kritik

21 jam lalu

1. Menteri Keuangangan Sri Mulyani (Paling Kanan) Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (Kedua dari kanan) dan Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga saat melakukan pelepasan secara simbolis kontainer yang tertahan akibat izin impor. Tanjung Priok Jakarta Utara, 18 Mei 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Kontainer Menumpuk di Pelabuhan, Kementerian Perindustrian dan Perdagangan Saling Kritik

Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian saling tuding sebagai biang menumpuknya ribuan kontainer barang impor di pelabuhan


Kemenperin Pastikan Tak Ada Keluhan dari Pelaku Usaha saat Pertek Berlaku

1 hari lalu

Juru Bicara Kementerian Perindustrian, Febri Hendri Antoni Arif dan jajarannya melakukan konferensi pers di Ruang Rajawali, Kementerian Perindustrian, Jakarta Selatan pada Senin, 20 Mei 2024. TEMPO/Desty Luthfiani.
Kemenperin Pastikan Tak Ada Keluhan dari Pelaku Usaha saat Pertek Berlaku

Kemenperin memastikan sejak regulasi terkait pertimbangan teknis (Pertek) yang mengatur impor berlaku, tidak ada keluhan dari pelaku industri


Menteri perdagangan Zulkifli Hasan Dorong APEC Adopsi Digitalisasi di Industri Rantai Pasok

1 hari lalu

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan bersama delapan puluh kedua DPD dan sekertaris PAN se-Indonesia usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat 10 Mei 2024. Zulhas membantah pertemuan dengan presiden terkait permintaan jatah kursi menteri. TEMPO/Subekti.
Menteri perdagangan Zulkifli Hasan Dorong APEC Adopsi Digitalisasi di Industri Rantai Pasok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mendorong kerja sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) dengan mengadopsi teknologi digital di industri rantai pasok


Sri Mulyani: Masalah Impor Tidak Hanya Tanggung Jawab Bea Cukai

3 hari lalu

Sri Mulyani memaparkan masalah impor bukan hanya tanggung jawab satu institusi saja. Tanjung Priok Jakarta Utara, 18 Mei 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Sri Mulyani: Masalah Impor Tidak Hanya Tanggung Jawab Bea Cukai

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan persoalan impor tidak hanya tanggung jawab Dirjen Bea Cukai.


Tingkatkan Ekspor ke Amerika Selatan, Kemendag Akan Pakai Perjanjian Perdagangan Bilateral dengan Cile

4 hari lalu

Tumpukan peti kemas di Pelabuhan New Priok Container Terminal One (NPCT1) Jakarta, Kamis, 22 Februari 2024. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan terjadi penurunan ekspor dan impor pada Januari 2024. Nilai ekspor Januari 2024 turun jika dibandingkan bulan sebelumnya pada Desember 2023 yang sebesar 22,39 USD miliar. TEMPO/Tony Hartawan
Tingkatkan Ekspor ke Amerika Selatan, Kemendag Akan Pakai Perjanjian Perdagangan Bilateral dengan Cile

Kemendag berencana memanfaatkan perjanjian dagang bilateralnya dengan Cile untuk meningkatkan ekspor ke Amerika Selatan.


KTT APEC di Peru Kembali Bahas Pembentukan Kawasan Perdagangan Bebas Asia Pasifik atau FTAAP

5 hari lalu

Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional, Djatmiko Bris Witjaksono mewakili Menteri Perdagangan RI bersama Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menghadiri Sesi I Pertemuan Menteri Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (Asia Pacific Economic Cooperation Ministerial Meeting/APEC AMM) 2023 Plenary di San Francisco, Amerika Serikat (AS). (Dok. Kemendag)
KTT APEC di Peru Kembali Bahas Pembentukan Kawasan Perdagangan Bebas Asia Pasifik atau FTAAP

Pertemuan organisasi Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) di Arequipa, Peru kembali membahas Kawasan Perdagangan Bebas Asia Pasifik


Kementerian Perdagangan Antisipasi Fenomena Alih Mitra Dagang di Pasar Global

5 hari lalu

Plt. Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Kasan.
Kementerian Perdagangan Antisipasi Fenomena Alih Mitra Dagang di Pasar Global

Kementerian Perdagangan mengungkapkan saat ini fenomena alih mitra dagang sejumlah negara telah mempengaruhi ekonomi global.


Pengamat Usul Kementerian Perdagangan dan Perindustrian Kembali Digabung di Pemerintahan Prabowo

8 hari lalu

Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, 11 Oktober 2019. TEMPO/Subekti
Pengamat Usul Kementerian Perdagangan dan Perindustrian Kembali Digabung di Pemerintahan Prabowo

Wacana penambahan kementerian di pemerintahan Prabowo berpotensi membebani anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN)