TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan sedikitnya tiga perusahaan di bawah Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) siap melakukan Initial Public Offering (IPO) tahun ini. "Minimal ada tiga perusahaan," kata Presiden dalam sesi tanya-jawab dengan kalangan pelaku pasar modal di Bursa Efek Indonesia, Senin 2 Januari 2012.
Pemerintah akan terus berusaha mendorong perusahaan BUMN untuk masuk pasar modal. Proses IPO Garuda Indonesia dan Krakatau Steel tahun lalu yang banyak mengundang perhatian masyarakat, menurut Presiden, tidak membuat pemerintah jera. "Daripada disimpan di bawah bantal lebih baik diinvestasikan di pasar modal," katanya.
Presiden terus berkoordinasi dengan Menteri Keuangan serta Menteri BUMN mengenai jumlah perusahaan, termasuk menyiapkan semua persyaratan perusahaan BUMN yang akan melakukan IPO. "Kami mintanya tiga. Tapi biasanya Pak Dahlan malah bisa sampai lima," kata Menteri Keuangan Agus Martowardoyo menambahkan.
Menteri BUMN Dahlan Iskan mengungkapkan tiga perusahaan BUMN yang sudah menyatakan kesiapannya melakukan IPO tahun ini adalah Perusahaan Umum Pegadaian, PT Semen Baturaja, dan Holding PTPN. "Yang lain sedang kita lihat," ujarnya selepas mendampingi Presiden dalam pembukaan Bursa Efek hari ini.
Tahun lalu sebanyak 25 perusahaan berhasil melantai di pasar modal, dan tahun ini Bursa menargetkan 25 perusahaan baru masuk. Angka ini sama dengan target perusahaan tiga tahun terakhir.
JAYADI SUPRIADIN