TEMPO Interaktif, Jakarta - PT Bank Mandiri Tbk meminta setoran dividen tahun depan diturunkan. Jika sebelumnya Mandiri menyetor dividen sebesar 35 persen dari laba, sekarang harus lebih rendah dari itu.
"Kami ingin dividen pay out diturunkan," kata Direktur Utama Mandiri, Zulkifli Zaini, di sela Rapat Koordinasi Badan Usaha Milik Negara di Jakarta, Senin 12 Desember 2011.
Zulkifli berharap dividen ditekan pada kisaran 20 hingga 25 persen dari total laba bersih tahun ini. Dengan itu dana yang tersisa dapat digunakan untuk tambahan modal kerja perusahaan.
Jika modal bertambah, menurutnya, rasio kecukupan modal (CAR) otomatis akan meningkat. Modal itu penting agar tingkat pertumbuhan kredit bank yang setiap tahunnya tumbuh 20 persen tak anjlok.
Hingga saat ini posisi CAR Bank Mandiri sudah di bawah 16 persen. Posisi ini sebenarnya sudah naik bila dibanding CAR 12 persen sebelum Bank Mandiri melakukan penawaran saham terbatas (right issue) pada awal tahun.
Tapi menghadapi tahun depan modal harus dijaga di angka yang aman "Harusnya kami memupuk modal kerja, sehingga CAR juga bisa meningkat," kata Zulkifli lagi.
Saat ini, menurut dia, kecil kemungkinan bagi perseroan untuk menjual saham ke publik untuk menambah modal. Porsi saham Mandiri di publik sekarang sudah 40 persen. Artinya sudah terlalu banyak porsi publik. "Kami nggak bisa right issue lagi."
SUTJI DECILYA