TEMPO Interaktif, Jakarta - Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat menggelar rapat terbuka untuk umum pertama kali setelah aksi boikot membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara di Gedung MPR/DPR, Senin 10 Oktober 2011. Sebelumnya Badan Anggaran menggelar rapat panitia kerja asumsi makro di Griya Sabha Cikopo Bogor pekan lalu dan bersifat tertutup untuk umum.
Rapat kali ini membahas subsidi bahan bakar minyak dan listrik. Wakil pemerintah yang hadir antara lain Menteri Keuangan Agus D.W. Martowardojo, Wakil Menteri Keuangan Anny Ratnawati, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Darwin Zahedy Saleh, dan Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan. Adapun anggota Badan Anggaran yang hadir berjumlah 54 orang termasuk Melchias Markus Mekeng, Tamsil Linrung, dan Mirwan Amir sebagai pimpinan Badan.
Menurut Melchias, rapat kali akan membahas subsidi energi yang belum disepakati semua fraksi. "Karena itu rapat siang ini membahas itu," kata dia.
Pernyataan Melchias diprotes oleh anggota komisi VII (energi) Asfehani. Menurut politikus Demokrat itu, subsidi energi telah diputuskan, yaitu subsidi BBM sebesar 40 juta kiloliter sebesar Rp 123,6 triliun dan subsidi listrik Rp 45 triliun. "Kami rapat tiga hari tiga malam membahas ini, sekarang diulang lagi," ujar dia.
Namun Melchias langsung membantah. "Rapat di seluruh komisi itu hanya sebagai referensi," katanya. Pada akhirnya rapat membahas subsidi energi ini diteruskan dan saat ini mendengarkan pendapat dari Menteri Agus.
AKBAR TRI KURNIAWAN
