Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sigit Pramono Kandidat Terkuat Dirut BNI

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Sigit Pramono disebut-sebut sebagai kandidat terkuat untuk menjadi orang nomor satu di PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BNI) yang rencananya bakal ditetapkan hari ini. Meski begitu, Dirut Bank Internasional Indonesia (BII) ini masih dibayang-bayangi mantan Dirut Bank Danamon Arwin Rasyid, yang juga memperoleh sejumlah dukungan.Sumber Koran Tempo di kantor Kementerian BUMN mengatakan, pembahasan calon direksi dan komisaris BNI hingga tadi malam masih dirapatkan. Dari pembahasan itu, Sigit hampir pasti bakal ditetapkan sebagai Direktur Utama BNI yang baru, menggantikan Saifuddien Hasan. "Tapi, keputusannya bisa berubah di saat-saat terakhir menjelang rapat umum pemegang saham," ujarnya. "Bukan tidak mungkin yang dipilih justru Arwin atau malah calon lainnya."Menurut dia, Sigit mendapat dukungan Bank Indonesia dan DPR. Seperti diberitakan koran ini sebelumnya, Sigit juga kabarnya mendapat dukungan Menteri BUMN Laksamana Sukardi dan Kepala BPPN Syafruddin Temenggung.Di sisi lain, Arwin pun punya pendukung cukup kuat. Arwin dikenal dekat dengan Taufiq Kiemas (suami Presiden Megawati). Karena itu, kata sumber lainnya, sesungguhnya telah disiapkan dua paket calon direksi, yaitu paket Sigit dan paket Arwin. "Dalam paket Arwin, terdapat juga Zas Ureawan (Dirut Danareksa)," ungkapnya.Di luar kedua nama itu, yang juga disebut-sebut berpeluang memimpin BNI adalah mantan Kepala BPPN Edwin Gerungan, Deputi Kepala BPPN I Nyoman Sender, dan Cyril Noerhadi.Ketika dimintai tanggapannya, Sigit menolak berkomentar. "No comment," ujarnya. Arwin pun tidak bisa dihubungi. "Bapak masih di luar," kata istrinya melalui telepon genggam. Laksamana pun belum bisa dimintai konfirmasinya. "Bapak masih rapat," kata ajudannya.Menurut sumber lainnya, Bank Indonesia tadi malam memang telah menyampaikan surat resmi ke Kementerian BUMN. "Isinya bisa rekomendasi nama calon direksi atau meminta penundaan penetapan direksi baru."Permohonan penundaan, kata dia, bisa saja dilakukan, karena uji kepatutan dan kelayakan yang digelar BI belum rampung.Nyoman Sender menyatakan, sepengetahuan dia, dari 36 calon, yang baru diuji 16 orang. Ia sendiri mengaku baru akan mengikuti uji kelayakan itu hari ini. Sehubungan dengan itu, Sekretaris Perusahaan BNI Lilies Handayani membenarkan ada dua kemungkinan. Pertama, agenda perubahan direksi dan komisaris tetap dibahas dalam RUPS hari ini dan dilakukan pergantian. Kedua, agenda itu tetap ada, namun diputuskan menunda pembahasannya.Metta/Teguh/Sam/Budi/Heri/Setri - Tempo News Room
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Saksi Ungkap Kementan Keluar Uang Rp 3 Juta per Hari untuk Makan Online dan Laundry di Rumah Dinas SYL

2 menit lalu

Terdakwa mantan Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo (kiri) mendengarkan keterangan saksi dalam sidang lanjutan, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis, 17 April 2024. Sidang ini dengan agenda pemeriksaan keterangan saksi Adc. Mentan, Panji Hartanto, yang telah mendapat perlindungan dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum KPK untuk terdakwa dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi terkait penyalahgunakan kekuasaan dengan memaksa memberikan sesuatu untuk proses lelang jabatan dalam pengadaan barang dan jasa serta penerimaan gratifikasi di lingkungan Kementerian Pertanian RI. TEMPO/Imam Sukamto
Saksi Ungkap Kementan Keluar Uang Rp 3 Juta per Hari untuk Makan Online dan Laundry di Rumah Dinas SYL

Saksi mengungkapkan Kementan kerap keluar uang Rp 3 juta per hari untuk keperluan makan online dan laundry di rumah dinas SYL.


NTB Berhasil Mengelola Sampah Hingga 64 persen

4 menit lalu

NTB Berhasil Mengelola Sampah Hingga 64 persen

Sebagai tujuan wisata nasional berkomitmen menjaga destinasi tetap bersih dan nyaman.


5 Mitos dan Fakta soal Asam Urat

5 menit lalu

Ilustrasi asam urat. Shutterstock
5 Mitos dan Fakta soal Asam Urat

Dengan beberapa faktor tersebut masih kerap dijumpai simpang siur mengenai mitos seputar asam urat di masyarakat.


Masyarakat Gelar Nobar Timnas U-23 Vs Uzbekistan, MNC Group: Silakan Asal Tidak Komersial

9 menit lalu

Poster  nobar Timnas Indonesia U-23 di Taman Elektrik Kota Tangerang hari ini. ANTARA/HO-Pemkot Tangerang
Masyarakat Gelar Nobar Timnas U-23 Vs Uzbekistan, MNC Group: Silakan Asal Tidak Komersial

Sejumlah komunitas warga dan pemerintahan daerah akan menggelar nobar atau nonton bareng pertandingan semifinal Piala AFC Timnas U-23 Vs Uzbekistan.


Park Sung Hoon Sukses Bikin Penonton Queen of Tears Kesal Sampai Dipukul Ibu-ibu

9 menit lalu

Park Sung Hoon dalam Queen of Tears. Dok. tvN
Park Sung Hoon Sukses Bikin Penonton Queen of Tears Kesal Sampai Dipukul Ibu-ibu

Park Sung Hoon mengaku sempat dipukul oleh ibu-ibu yang terbawa suasana karena kesal dengan karakter Yoon Eun Sung di Queen of Tears.


Serba-serbi Kesehatan Lutut: Lutut Sering Mati Rasa? Ketahui Penyebabnya

14 menit lalu

Ilustrasi wanita memegang lutut. Foto: Freepik.com/Drazen Zigic
Serba-serbi Kesehatan Lutut: Lutut Sering Mati Rasa? Ketahui Penyebabnya

Penyebab dari mati rasa pada lutut bisa dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal seperti cedera akut hingga kondisi kronis.


Profil Kiper Timnas Uzbekistan Abduvokhid Nematov, yang Berpeluang Dimainkan Lawan Timnas U-23 Indonesia

15 menit lalu

Kiper Uzbekistan Abduvokhid Nematov. instagram
Profil Kiper Timnas Uzbekistan Abduvokhid Nematov, yang Berpeluang Dimainkan Lawan Timnas U-23 Indonesia

Abduvokhid Nematov adalah kiper utama Timnas Uzbekistan U-23 yang sering diturunkan Timur Kapadze selama Piala Asia U-23 2024.


Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

18 menit lalu

Penumpang Kereta Api Menoreh dari Semarang saat tiba di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Sabtu, 13 April 2024. Arus Balik Lebaran 2024 sebanyak 46.474 penumpang tiba di Jakarta dengan rincian turun di Stasiun Pasar Senen 17.000 penumpang, Stasiun Gambir 15,500 penumpang, Bekasi 6.600 penumpang dan sisanya turun di beberapa stasiun Jakarta. Puncak arus balik lebaran 2024 sendiri diprediksi pada tanggal 13, 14, dan 15 April 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

Aturan kompensasi diatur dalam Permenhub Nomor PM 63 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Kereta Api.


Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23: Bung Kus Ungkap Pekerjaan Rumah Garuda Muda

18 menit lalu

Timnas U-23 Indonesia. (foto: PSSI)
Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23: Bung Kus Ungkap Pekerjaan Rumah Garuda Muda

Mohammad Kusnaeni memberikan analisisnya soal pekerjaan rumah Timnas U-23 Indonesia saat menghadapi Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23.


Pemburu Liar Tembak Mati 6 Badak Jawa, Terancam Hukuman Penjara 5 Tahun dan Denda Rp 100 Juta

20 menit lalu

Tangkapan layar kelahiran dua anak Badak Jawa. Dok: KLHK
Pemburu Liar Tembak Mati 6 Badak Jawa, Terancam Hukuman Penjara 5 Tahun dan Denda Rp 100 Juta

Direskrimum Polda Banten mengungkap tindak pidana perburuan badak bercula satu atau badak Jawa di Taman Nasional Ujung Kulon. Apa ancaman hukumannya?