Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengusaha Sepakat Perdagangan RI-Cina Dibahas Bilateral

image-gnews
TEMPO/ Nita Dian
TEMPO/ Nita Dian
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Kalangan pengusaha sepakat dengan rencana pemerintah membawa persoalan perdaganan antara Indonesia dengan Cina dalam pembicaraan secara bilateral kedua negara.

"Tahun lalu ada pertemuan ekonomi Indonesia-Cina, dulu dijanjikan bahwa hubungan dagang akan saling menguntungkan dan ada keseimbangan itu yang bisa ditagih," kata Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia, Sofyan Wanandi hari ini.

Menurutnya, meskipun persoalan membanjirnya produk impor Cina ke Indonesia adalah bagian dari konsekuensi ASEAN-Cina Free Trade Area (ACFTA) namun tidak etis jika dibawa ke Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN. "Karena ACTFA itu disetujui oleh negara-negara anggota ASEAN," katanya.

Sehingga meskipun dipaksakan untuk dibawa ke KTT ASEAN kecil kemungkinan bisa terwujud. "Jika ada 3 negara anggota saja yang setuju tetap ada maka akan tetap jalan," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Apalagi saat ini dari seluruh anggota ASEAN, hanya Indonesia saja yang mengeluh terhadap penerapan ACTFA. "Negara anggota ASEAN lain semuanya happy, hanya Indonesia saja yang mengeluh jadi tampakanya kesalahan ada pada Indonesia sendiri, tidak pada tempatnya mengeluhkan kesalahan diri sendiri di KTT ASEAN, memalukan Indonesia," imbuhnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Ade Sudrajat. Menurutnya pemerintah sebaiknya memang tidak reaktif apalagi buru-buru meminta pencabutan ACFTA. Karena sebenarnya ACFTA itu juga berpotensi menguntungkan, "Indonesia bisa memiliki peluang lebih besar masuk ke Cina yang memiliki penduduk terbesar, potensi pasar Cina sangat besar apalagi saat ini sudah maju dari negara berkembang menjadi negara industi dengan cadangan devis terbesar nomor 2 di dunia," kata Ade.

AGUNG SEDAYU

 
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hari Ini Cina Terapkan Bea Antidumping untuk Baja Nirkarat RI

23 Juli 2019

Pekerja mengecek rangka baja saat pembuatan beton pracetak di fasilitas milik PT Adhi Persada Beton (APB) anak usaha PT Adhi Karya (Persero) Tbk di Sadang, Purwakarta, Jawa Barat, 29 April 2015. Produk beton precast APB ini selain untuk memenuhi kebutuhan internal proyek-proyek konstruksi ADHI juga menyuplai ke Papua dan ekspor ke Timor Leste. Tempo/Tony Hartawan
Hari Ini Cina Terapkan Bea Antidumping untuk Baja Nirkarat RI

Tarif antidumping yang dikenakan Cina sebesar 18,1 - 103,1 persen.


Perang Dagang, Indonesia Bisa Rebut Pasar Tekstil Cina di AS

16 Mei 2019

Pekerja menyelesaikan produksi kain sarung di Pabrik Tekstil Kawasan Industri Majalaya, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat 4 Januari 2019. Kementerian Perindustrian menargetkan ekspor tekstil dan produk tekstil (TPT) pada tahun 2019 mencapai 15 miliar dollar AS atau naik 11 persen dibandingkan target pada tahun 2018. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Perang Dagang, Indonesia Bisa Rebut Pasar Tekstil Cina di AS

Indonesia berpeluang mengambil pasar tekstil Cina di Amerika Serikat setelah perang dagang kedua negara tersebut.


Sri Mulyani Ingatkan Dampak Buruk Perang Dagang Presiden Trump

6 Maret 2018

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. TEMPO/Subekti
Sri Mulyani Ingatkan Dampak Buruk Perang Dagang Presiden Trump

Sri Mulyani mengomentari kebijakan AS yang akan memproteksi produk baja dengan menerapkan bea masuk.


Devaluasi Yuan, Ini Strategi Menteri Perindustrian  

14 Agustus 2015

Petugas dari BPOM memeriksa produk makanan import asal Cina saat razia makanan dan minuman di sejumlah pertokoan di Surabaya, Senin (08/02). Dalam razia tersebut, ditemukan sejumlah makanan dan minuman yang tak terdaftar. TEMPO/Fully Syafi
Devaluasi Yuan, Ini Strategi Menteri Perindustrian  

Menteri Perindustrian menilai devaluasi yuan membuat ekspor Cina makin deras masuk ke Indonesia.


Akhirnya, New iPad Bisa Masuk Cina

21 Juli 2012

CEO Apple Steve Jobs memperkenalkan komputer tablet terbarunya, iPad di San Francisco, Amerika Serikat (28/1). Jobs memposisikan iPad sebagai gadget persambungan antara sebuah laptop dan ponsel pintar. AP/Paul Sakuma
Akhirnya, New iPad Bisa Masuk Cina

Mereka harus membayar nyaris Rp 600 miliar untuk menyelesaikan sengketa paten dengan sebuah perusahaan lokal Cina.


Anggito: ACFTA Harus Dilihat Secara Multilateral  

2 Mei 2011

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kanan) menerima kunjungan kenegaraan Perdana Menteri Cina Wen Jiabao. TEMPO/Tony Hartawan
Anggito: ACFTA Harus Dilihat Secara Multilateral  

Secara bilateral memang defisit, tapi secara multilateral Indonesia surplus


PM Cina: Salak dan Manggis Populer di Cina

30 April 2011

Dagangan buah manggis  di pinggir jalan raya Magelang-Yogyakarta  di desa Blondo, Mungkid, Magelang, Jateng, Kamis (5/2). Manggis didatangkan dari wilayah Yogyakarta dan dijual  Rp7.500 per kilogram. ANTARA/Anis Efizudin
PM Cina: Salak dan Manggis Populer di Cina

Ternyata tak hanya produk-produk buatan Cina yang membajiri Indonesia. Beberapa produk dalam negeri khususnya buah-buahan asli Indonesia saat ini mulai banyak dikonsumsi masyarakat Cina atau biasa juga disebut Republik Rakyat Tiongkok.


Pemerintah Minta Cina Turunkan Pajak Ekspor

29 April 2011

Perdana Menteri Cina Wen Jiabao dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. AP/Dita Alangkara
Pemerintah Minta Cina Turunkan Pajak Ekspor

Cina banyak mengambil bahan baku dari Indonesia kemudian produk olahannya dijual dengan bea ekspor tinggi.


Banyak Produk Cina Masuk Lewat Malaysia

23 April 2011

TEMPO/ Nita Dian
Banyak Produk Cina Masuk Lewat Malaysia

Maraknya produk Cina di pasar domestik ternyata bukan hanya karena diimpor langsung dari Cina, melainkan juga banyak yang dimpor dari negara tetangga.


Indonesia Dinilai Salah Strategi Hadapi CAFTA

23 April 2011

Bank of China.  REUTERS/David Gray
Indonesia Dinilai Salah Strategi Hadapi CAFTA

Lemahnya Indonesia menghadapi banjir impor Cina pasca diberlakukannya pasar bebas Cina-ASEAN (CAFTA) setahun lalu dinilai karena adanya kesalahan strategi.