Direktur Wicaksana Overseas International, Eka Hadi Djaja, dalam keterangannya kepada otoritas bursa yang diterima Tempo, Senin (4/6), saham yang akan didivestasikan tersebut mewakili 60 persen dari seluruh modal yang ditempatkan dan disetor penuh dalam Jakarana Tama. Rencana divestasi tersebut, kata Eka, akan dibicarakan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) perseroan yang diadakan pada 28 Juni 2001 mendatang.
“Namun, rencana perseroan untuk berdivestasi tersebut bukan merupakan transaksi yang mengandung unsur benturan kepentingan, seperti yang tercantum dalam ketentuan pasar modal. Yang ada hanyalah transaksi material saja,” kata Eka menegaskan.
Tujuan divestasi saham pada anak perusahaannya itu, kata Eka, agar perseroan dapat lebih berkonsentrasi di bisnis intinya, yaitu distribusi barang. Selain itu, tujuannya adalah agar perseroan dapat membayar sebagian utang perusahaan dalam rangka proses restrukturisasi dengan para krediturnya.
Jakarana Tama adalah perusahaan yang memroduksi makanan olahan. Produk perusahaan ini diantaranya adalah mie instan bermerk Gaga, Gaga 100, Michiyo, bumbu nasi goreng, dan produk ikan dalam kaleng. (Juke Illafi K)