Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Bekas Menteri Keuangan, Bambang Soedibyo, menegaskan saat ini Indonesia siap keluar dari IMF. “Dari segi fiskal dan moneter tak ada masalah,” ujar Bambang. Menurut ekonom dari UGM ini, defisit APBN 2003 bisa ditekan hingga Rp 14 triliun (0,7 persen dari PDB). Bolong ini bisa ditambal dari sisa anggaran lebih pemerintah (SAL) sebesar Rp 8 trilun. Kekurangannya, kata Bambang, “Ditutup dari privatisasi BUMN.” Memang, penggunaan SAL harus dilakukan dengan hati-hati. Soalnya, penggunaan dana yang kini ngendon di Bank Indonesia tersebut akan meningkatkan uang yang beredar. Pada gilirannya, hal ini dapat mengerek angka inflasi. Tapi, “Inflasi bukan sejenis setan yang menakutkan,” ujar Bamabang. Bambang memastikan bahwa cadangan devisa Indonesia sebesar US$ 21 miliar cukup kuat. Padahal, tiga tahun yang lalu, cadangan devisa kita hanya US$ 19 miliar. Ini menunjukan Indonesia telah mampu menambah cadangan devisa tanpa kucuran uang dari “Tuan Mandor” IMF. Memang, bila ingin memutus bantuan IMF, pemerintah harus menjaga sentimen pasar. Langkah ini harus dilakukan secara baik agar pasar tak bereaksi negatif. (SS. Kurniawan --- Tempo News Room)
Iklan
