Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Baru Sebelas Kota yang Sukses Redam Inflasi

image-gnews
Pasar Induk Kemang, Kota Bogor, Jabar. ANTARA/Jafkhairi
Pasar Induk Kemang, Kota Bogor, Jabar. ANTARA/Jafkhairi
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta - Bank Indonesia menyatakan baru beberapa daerah saja yang tingkat inflasinya lebih rendah dari inflasi nasional. Karena itu, tim pengendali inflasi daerah (TPID) diharapkan lebih aktif mengambil perannya kali ini.

"Tentu ada beberapa daerah yang berhasil. Ada daerah yang kita perhatikan secara sistematis berada di bawah rata-rata nasional," kata Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution saat memberikan keterangan pers di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (16/3).

Daerah-daerah itu antara lain tersebar di Pulau Jawa, Sumatera, dan kawasan Timur Indonesia. Di Pulau Sumatera, Darmin menyebutkan Kota Pekanbaru, Lhokseumawe, dan Batam. "Batam ini harga-harganya tinggi, tapi inflasinya rendah," tutur Darmin.

Kemudian di Pulau Jawa, ada Kota Bandung, Depok, Bekasi, Surabaya, Sumenep, Jogja, dan Purwokerto. Di Kawasan Timur, ada Kota Jayapura. "Sedangkan inflasi Sampit dan Denpasar pas dengan rata-rata inflasi," ujar Darmin.

Darmin melanjutkan, sebenarnya, inflasi nasional bergerak menurun sejak 10-15 tahun lalu. Dibandingkan dengan pada masa Orde Baru yang mencapai dua digit, di era reformasi ini inflasi nasional berhasil diturunkan menjadi hingga 5-6 persen.

Namun, untuk mengatasi tingginya inflasi di daerah ini, Indonesia perlu berkaca dari Filipina sebagai sesama negara kepulauan. Filipina dalam 3-4 tahun ini dianggap mampu menurunkan inflasinya hingga 4 plus-minus satu persen.

Gagasan pembentukan Tim Pengendalian Inflasi Daerah merupakan salah satu upaya menekan inflasi daerah. Karena kebijakan fiskal dan kebijakan moneter, tidak cukup hanya mengedalikan inflasi. "Dari sini kita bertekad mengikutsertakan pemerintah daerah dan para pemangku kebijakan otoritas," tutur Darmin.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dengan ditandatanganinya nota kesepahaman oleh Bank Indonesia, Kementerian Perekonomian, dan Kementerian Dalam Negeri diharapkan TPID mempunyai payung hukum untuk melaksanakan tugasnya. Dua nota kesepahaman ini menyangkut peran tim pengendali inflasi daerah dan rencana penyaluran kredit pertanian oleh perbankan.

Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi menyatakan, peran pemerintah daerah dalam menekan inflasi daerah tidak bisa diabaikan sejak otonomi daerah diberlakukan pda 2005. Setelah ini bersama Bank Indonesia dan Menteri Perekonomian secara berkala tiga bulan sekali mengevaluasi kondisi inflasi di 68 kota dan langkah untuk mengendalikan inflasi.

Jika inflasi daerah terkait inflasi distribusi atau infrastruktur maka kewenangannya akan ditelusuri. Misal, kalau infratruktur ke Tanjung Priok jelek, "Kita tanya, ini jalan negara atau provinsi," kata Gamawan. Pngendalian inflasi lewat peran serta pemerintah daerah diharapkan secara sistematis menurunkan inflasi di provinsi sehingga berada di bawah rerata inflasi nasional.

FEBRIANA FIRDAUS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

1 hari lalu

Pedagang tengah melayani pembeli di Pasar PSPT, Jakarta, Rabu, 1 November 2023. BPS melaporkan sejumlah komoditas yang menjadi penyumbang inflasi terbesar terhadap inflasi Oktober 2023 yang mencapai 2,56% secara tahunan atau (year-on-year/yoy). Tempo/Tony Hartawan
LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

Inflasi April 2024 sebesar 3 persen secara year on year.


Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

2 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani (kedua kiri) bersama Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (kedua kanan), Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar (kiri), Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa (kanan) memberikan keterangan pers terkait hasil rapat berkala KSSK tahun 2022 di Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin, 1 Agustus 2022. Namun KSSK juga mewaspadai sejumlah risiko dari perekonomian global yang dapat berdampak pada sistem keuangan dan ekonomi di dalam negeri. Tempo/Tony Hartawan'
Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.


Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

2 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan keterangan saat konferensi pers hasil rapat berkala Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Jakarta, Selasa, 31 Januari 2023. International Monetary Fund (IMF) menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global di 2023 yang semula 2,7 persen menjadi 2,9 persen. TEMPO/Tony Hartawan
Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.


Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

2 hari lalu

Pengunjung melihat layar pergerakan Index Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa 16 April 2024. IHSG ambruk di tengah banyaknya sentimen negatif dari global saat Indonesia sedang libur Panjang dalam rangka Hari Raya Lebaran 2024 atau Idul Fitri 1445 H, mulai dari memanasnya situasi di Timur Tengah, hingga inflasi Amerika Serikat (AS) yang kembali memanas. TEMPO/Tony Hartawan
Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.


Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

4 hari lalu

Seorang pengrajin membuat tenun dalam rangkaian acara Festival Rimpu Mantika di Bima, Nusa Tenggara Barat, Sabtu, 27 April 2024 (TEMPO/Akhyar M. Nur)
Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.


Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

5 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.


BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

5 hari lalu

BRI dan Alipay. foto/bri.co.id dan global.alipay.com
BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.


Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

6 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo bersiap memberikan keterangan pers hasil Rapat Dewan Gubernur tambahan di kantor pusat BI, Jakarta, 30 Mei 2018. Bank Indonesia memutuskan kembali menaikkan suku bunga acuan BI 7-days repo rate 25 basis poin menjadi 4,75 persen untuk mengantisipasi risiko eksternal terutama kenaikan suku bunga acuan kedua The Fed pada 13 Juni mendatang. TEMPO/Tony Hartawan
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.


Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

6 hari lalu

Ilustrasi Kredit Perbankan. shutterstock.com
Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.


BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

6 hari lalu

Logo atau ilustrasi Bank Indonesia. TEMPO/Panca Syurkani
BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).