Gelombang inflasi diantaranya terlihat dari laporan inflasi Amerika Serikat yang melebihi prediksi diikuti dengan lompatan indeks biaya hidup di Eropa menjadi tertinggi selama dua tahun terakhir dan kenaikan harga di Cina. Karena itu konsensus global untuk melanjutkan pemulihan lebih lanjut.
"Kami perlu menjaga agar tidak terjebak inflasi," kata Menteri Keuangan Prancis Christine Lagarde hari ini. "Inflasi berlebihan tidak akan kondusif terhadap pertumbuhan."
Naiknya harga produk konsumer ini, khususnya setelah masa pemulihan sejak resesi terburuk di Perang Dunia II yang mengerek kenaikan harga komoditas saat itu, akhirnya mendorong kenaikan suku bunga. Walhasil, negara kaya harus memerangi utang dan negara berkembang berupaya keluar dari krisis.
Inflasi tahunan Amerika Serikat telah naik 1,6 persen pada bulan Januari, tertinggi sejak Mei tahun lalu. Sedangkan inflasi yang lebih tinggi di dunia industri telah memicu suku bunga refrerensi bank sentral Kanada.
Ini pun menjadi momentum bagi Bank of England melakukan hal serupa seiring prediksi inflasi bakal bergerak lebih cepat, dari tertinggi du dua tahun berturut-turut dan mencapai puncaknya 4,4 persen.
Kenaikan harga pangan terjadi di Tunisia, Mesir dan negara-negara tetangga Arab. Terigu, gula dan gandum mendorong kenaikan harga mencapai rekor bulan lalu.
Bank Dunia pun pekan ini menyebutkanlompatan harga itu bisa mendorong 44 juta orang menjadi sangat miskin. Harga minyak mentah pun bulan lalu mencapai level tertinggi sejak 2008.
BLOOMBERG | R. R. ARIYANI