TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG melambung tinggi di sesi pertama perdagangan hari ini di level 7.120,6. IHSG ditutup 1,62 persen lebih tinggi dari hari sebelumnya.
"IHSG mendapat sentimen positif dari bursa global dan regional. Pasar saham AS ditutup menguat pada Rabu 15 Juni, Dow Jones naik 1 persen, S&P 500 naik 2.5 persen, dan Nasdaq naik 1,46 persen," dikutip dari tim riset
Samuel Sekuritas, Kamis 16 Juni 2022.
Di sesi pertama perdagangan hari ini, sebanyak 390 saham menguat, sementara 161 melemah, dan 147 stagnan, dengan nilai transaksi mencapai Rp9,9 triliun. Modal asing Rp 97,4 miliar masuk di pasar reguler dan keluar sebesar Rp32,7 miliar di pasar negosiasi.
Kenaikan suku bunga
The Fed 75 bps memberikan investor percaya Bank Sentral dapat mengerem laju inflasi. The Fed juga berencana menaikkan suku bunga dengan besaran sama pada Juli mendatang.
Samuel Sekuritas mencatat optimisme tersebut membawa angin segar bagi pasar AS yang sebelumnya sempat mengalami krisis kepercayaan pada The Fed. Selain itu mayoritas bursa Asia kompak menguat kecuali Hang Seng.
Saham emiten pertambangan Grup Bakrie, Bumi Resources Minerals (BRMS), masih menjadi saham yang paling banyak dibeli investor asing di pasar reguler pada sesi pertama hari ini. Nilai net buy asing sebesar Rp139,1 miliar, disusul BMRI Rp100,9 miliar dan BBCA Rp80,9 miliar.
Sementara itu, saham emiten bank pelat merah Bank BNI (BBNI) menjadi saham yang paling banyak dilepas investor asing di sesi pertama perdagangan hari ini, dengan nilai net sell asing mencapai Rp69,5 miliar disusul ADMR (Rp44,2miliar) dan TLKM (Rp40,2 miliar).
Sejumlah saham emiten perbankan big cap menjadi pendorong terkuat IHSG di sesi pertama perdagangan hari ini; beberapa diantaranya yaitu BBCA ( naik 3,0 persen) yang menyumbang 24,62 poin IHSG, disusul BBRI ( naik 1,3 persen; naik 8,07 poin) dan ARTO ( naik 6,8 persen; naik 7,69 poin).
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini