Penerbitan SUN terakhir ini meliputi surat utang Jenis Surat Perbendaharaan Negara (SPN) dan tiga seri Fixed Rate (bunga tetap) dengan kupon 7,375 persen, 8,25 persen, serta 8,375 persen. Dana ini untuk pembiayaan defisit dalam APBN-P 2010.
Dengan rencana ini total penerbitan SUN bruto sepanjang 2010 mencapai Rp 162 triliun, turun dari rencana semula sebesar Rp 178 triliun. “Penurunan ini karena defisit anggaran yang semula direncanakan 2,1 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) juga turun menjadi 1,5 persen, “ ujar Lana Soelistianingsih, analis dari PT Samuel Sekuritas.
Hinga akhir tahun penyerapan anggaran belanja negara (APBN) 2010 diperkirakan hanya akan mencapai 90 persen – 92 persen dari target. Lemahnya serapan anggaran belanja negara tahun 2010 membuat defisit anggaran tahun ini juga turun.
“Implikasi dari tidak tercapainya target ini adalah dorongan fiskal terhadap perekonomian domestik juga kurang maksimal. Kendati ekonomi Indonesia hingga triwulan ketiga kemarin telah tumbuh 5,9 persen melebihi target sepanjang tahun 2010 sebesar 5,8 persen,” papar lana.
VIVA B. KUSNANDAR