Menurut Hatta, selain tujuannya untuk penetrasi pasar di wilayah Eropa, pembangunan pabrik tersebut juga merupakan strategi pemerintah untuk mengurangi citra negatif industri kelapa sawit Indonesia di mata dunia. "Dengan adanya kerjasama seperti itu, biofuel kita masuk ke situ, maka mereka bisa memahami bagaimana sustainablenya industri palm oil kita. Tidak dalam konteks merusak lingkungan seperti yang diisukan beberapa NGO disana," kata Hatta.
Selain itu, dalam upaya menerapkan green technology, pemerintah Austria juga menawarkan pembangunan transportasi berupa Cable Car. Selain bisa mengurangi tingkat emisi karbon, Cable Car juga dinilai bisa menjadi salah satu solusi bagi kemacetan Jakarta. "Cable Car, menurut saya untuk di kota-kota besar sangat efektif. Itu semacam light car, yang juga bisa untuk memfeeding ke MRT," kata Hatta.
Menurutnya, hingga saat ini pembicaraan belum masuk ke nilai investasi yang ditawarkan. Namun, berdasarkan keterangan pihak Austria, pembangunan transportasi Cable Car tersebut jauh lebih murah dari pembangunan monorail. "Ini sedang kita dalami, bagaimana ini bisa diaplikasikan," lanjut Hatta.
EVANA DEWI