TEMPO Interaktif, Jakarta -Kementerian BUMN menyatakan akan mendukung pengalihan Sub Loan Agreement (SLA) PT Merpati Nusantara Airlines menjadi Penyertaan Modal Negara (PMN). "Kementerian BUMN akan mendukung supaya beban cash flow mereka berkurang," kata Menteri BUMN Mustafa Abubakar di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian hari ini (25/8).
Menurutnya, DPR dan pemerintah sudah menyetujui SLA PT Merpati Nusantara Airlines sebesar US$ 232 juta. Dana tersebut akan digunakan untuk membeli 15 pesawat terbang asal Cina jenis Xian MA-60. Pesawat tersebut akan digunakan untuk melayani jalur penerbangan perintis di wilayah Papua.
Mustafa mengaku sudah melakukan peninjauan langsung ke pabrik pesawat tersebut di Cina. "Saya baru kembali melihat industri di Xian. Saya rasa industrinya cukup bagus dan bonafit. Sekarang tinggal bagaimana memastikan kriteria kelayakannya mau visibilitasnya. Menurut saya tidak ada masalah," kata Mustafa.
Intinya, Kementerian BUMN maupun manajemen Merpati sedang menunggu apakah dana SLA, akan disetujui pemerintah dan DPR untuk dijadikan sebagai PMN. Pemerintah, ujarnya, juga memberi kesempatan bagi manajemen baru Merpati untuk mengusulkan rencana bisnis yang bagus sehingga membuka harapan bahwa pemerintah atau DPR akan menyetujui PMN.
EVANA DEWI