TEMPO Interaktif, Jakarta -Lelang Sertifikat Bank Indonesia (SBI) 9 bulan diminati pasar. Ini terlihat dari jumlah penawaran SBI yang melebihi jumlah yang jatuh tempo. Lelang SBI 9 bulan ini telah menghasilkan posisi Rp 2,25 Triliun.
"Perkembangan ini merupakan pertanda respon positif pasar terhadap paket kebijakan Bank Indonesia," kata Kepala Humas Bank Indonesia Difi Ahmad Johansyah pada Tempo lewat surat eletroniknya hari ini (19/8).
Posisi SBI juga meningkat selama sepekan kemarin. BI memperkirakan ini disebabkan tingginya minat pelaku pasar SBI menjelang Lebaran. BI sendiri mencatat posisi SBI meningkat dari 234,39 pada 6 Agustus menjadi 272,68 pada 13 Agustus.
Mengenai suku bunga, Difi menjelaskan, meskipun ekspektasi inflasi meningkat namun belum terdapat indikasi peningkatan suku bunga dalam jangka pendek. Namun untuk SBI 9 bulan, pelaku pasar menginginkan suku bunga yang lebih tinggi karena premi risiko.
Dengan kondisi tersebut, maka bunga rata-rata tertimbang (RRT) SBI yg terbentuk masing-masing 6,63 persen untuk 3 bulan, 6,72 persen untuk 6 bulan, 6,83 persen untuk 9 bulan. "Sehingga secara keseluruhan terbentuk yield curve yang positif," katanya.
Difi melanjutkan, perkembangan ini paket kebijakan moneter yang lalu direspon pasar secara positif. "Ini merupakan perkembangan dari respon pasar sebelumnya yang sudah mengarah ke SBI jangka panjang sejak kebijakan yang lalu diterapkan."
Baca Juga:
FEBRIANA FIRDAUS