"Target kami pada 2011 tiga kota sudah bisa pakai bahan bakar gas," kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Darwin Zahedy Saleh usai sidang anggota Dewan Energi Nasional di Jakarta, Jumat (30/7). Ketiga kota yang dimaksud adalah Jakarta, Surabaya, dan Medan.
Pemerintah merasa perlu mereposisi badan usaha milik negara terkait penyediaan energi nasional, antara lain PT PLN, PT Perusahaan Gas Negara, Pertamina, dan PT Tambang Batu Bara Bukit Asam. Yang tak kalah penting adalah memastikan ketersediaan dana untuk pembangunan infrastruktur tersebut.
Darwin berharap agar bahan bakar gas dapat segera digunakan oleh alat transportasi, khususnya angkutan umum. "Persoalannya kendala infrastruktur gas di kota-kota," ujar dia.
Infrastruktur gas yang diperlukan antara lain terminal penampung gas alam (LNG receiving terminal), pipa transportasi, stasiun pengisi bahan bakar gas (SPBG), dan infrastruktur gas kota. Keterlibatan pihak swasta akan diperlukan dalam hal ini.
Anggota Dewan Energi, Herman Daniel, mengatakan pihaknya sudah berkali-kali mengadakan pertemuan dengan pemerintah, pebisnis, dan Organda terkait penggunaan gas. Menurut dia, dalam waktu dekat ini bahan bakar gas pertama kali digunakan taksi dan bus. "Dulu pernah, tapi tak berhasil," ujarnya.
Dalam sidang Dewan Energi juga dibahas usulan lain terkait penggunaan energi alternatif untuk sektor transportasi, di antaranya pengembangan mobil listrik yang menggunakan energi angin, matahari, dan nuklir yang menghasilkan emisi lebih rendah dibanding bahan bakar minyak, dan penggunaan kendaraan hemat energi.
ADISTI DINI INDRESWARI