Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Depkeu, Perbankan, BI dan BPPN Bertemu

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Departemen Keuangan, Perbankan, BI dan BPPN dari pagi hingga siang hari, Kamis (8/3), mengadakan pertemuan tertutup di Gedung Bank Indonesia. Dalam pertemuan itu antara lain dibahas perkembangan terakhir dunia perbankan sehubungan dengan semakin merosotnya nilai tukar rupiah akhir-akhir ini. Beberapa peraturan BI juga direview dalam pertemuan tersebut.

Dirjen Lembaga Keuangan Depkeu, Darmin Nasution, usai mengadakan pertemuan, mengatakan, pertemuan ini sifatnya masih pembahasan awal. Jadi, masih akan ada pertemuan-pertemuan selanjutnya. Darmin mengatakan, masalah utama yang dibahas siang ini adalah dampak melemahnya rupiah terhadap kinerja bank. Sempat juga disinggung hal-hal apa yang akan terjadi jika tingkat suku bunga naik lalu langkah-langkah apa yang sebaiknya dilakukan perbankan untuk membantu sektor riil.

Kebijakan Bank Indonesia yang menerapkan target base money untuk mengendalikan inflasi dan nilai tukar rupiah, menurut Darmin juga akan menjadi bahan diskusi untuk pertemuan serupa berikutnya. Dengan memasang target di base money, “tingkat bunga inflasi bisa meningkat dengan cepat,”katanya.

Ditempat terpisah, Komisaris Bank Global Int. Tbk, Rijanto, kepada TEMPO Interaktif, mengakui bahwa dunia perbankan saat ini memang sedang mengalami kesulitan. Masalah yang dihadapi masih tetap sekitar Non Performing Loan atau kredit macet. Untuk menanggulangi masalah itu, kata dia, sebenarnya cara yang paling ampuh adalah dengan mengucurkan kredit baru. “Masalahnya dengan kondisi sekarang ini, mana ada bank yang berani memberikan kredit ke sektor riil,”katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rijanto juga mengeluhkan adanya peraturan baru dari BI yang mengharuskan bank-bank devisa menaikkan batas minimum modal menjadi Rp 150 miliar per September 2001. Jika batasan ini tidak bisa dipenuhi, maka izin ‘devisa’nya akan dicabut. Tujuan dari peraturan ini adalah untuk menaikkan CAR bank-bank tersebut. Anehnya, “koq bank-bank yang CAR-nya sudah 30% keatas tetap dikenakan juga,”kata dia. Salah satu bank yang dikenai peraturan tsb adalah Bank Global, yang CAR-nya diatas 50 persen. Salah satu solusi yang ditawarkan pemerintah, untuk menolong dunia perbankan adalah dengan pembelian kredit outsourcing dari BPPN. “Tidak usah besar-besaran, yang penting loan yang sudah direstruktur oleh BPPN dijual kepada perbankan. Tidak melulu melalui cash, bisa saja dengan bond (surat berharga),”kata Darmin Nasution, siang tadi.

Rijanto, yang dihubungi TI via telepon, sependapat dengan Darmin. Masalahnya, tidak semua kredit outsourcing itu ‘aman’ dari ancaman kredit macet. “Sekarang sih bisa saja kredit-kredit itu kondisinya bagus, tapi dengan kondisi makro seperti ini, apa bisa bertahan sampai 6 bulan lagi,”kata Rijanto. Dengan perkiraan nilai tukar rupiah masih tetap berfluktuasi, menurut dia, kredit outsourcing yang menggiurkan adalah kredit berorientasi ekspor dan retail. (Febrina S)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Asal Usul 29 April Ditetapkan sebagai Hari Posyandu Nasional

1 menit lalu

Seorang ibu membawa anaknya saat imunisasi Campak dan Polio secara gratis di Gedung Wanita BKOW terhadap warga di kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (18/10). Kampanye Imunisasi Tambahan Campak dan Polio tahap ketiga akan digelar di 17 provinsi di Indonesia mulai dari 18 Oktober hingga 18 November di pos pelayanan imunisasi yang tersebar di posyandu dan puskesmas. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Asal Usul 29 April Ditetapkan sebagai Hari Posyandu Nasional

Presiden Soeharto menetapkan 29 April 1985 sebagai Hari Posyandu Nasional.


Pengendara Motor di Depok Jadi Korban Tabrak Lari Kendaraan Dinas Polisi

2 menit lalu

Lokasi kecelakaan antara pengendara motor dan mobil dinas milik polisi yang pengemudinya kabur di Jalan Abdul Gani, Kecamatan Cilodong, Depok, Senin, 29 April 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Pengendara Motor di Depok Jadi Korban Tabrak Lari Kendaraan Dinas Polisi

Seorang pengendara motor di Depok jadi korban tabrak lari kendaraan dinas polisi. Korban alami luka serius dan harus dirawat di rumah sakit.


Lokasi Nobar Piala Asia U-23 Pindah ke Halaman Kemenpora, Bisa Datang Tanpa Registrasi

9 menit lalu

Suporter Timnas Indonesia di Piala Asia U-23 2024 di Qatar. Twitter @AFC.
Lokasi Nobar Piala Asia U-23 Pindah ke Halaman Kemenpora, Bisa Datang Tanpa Registrasi

Lokasi nobar Piala Asia U-23 Indonesia vs Uzbekistan malam ini dipindah dari Auditorium Wisma Kemenpora ke Halaman Kemenpora.


Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

11 menit lalu

Rio Reifan sudah 4 kali tertangkap dalam kasus narkoba. Pada 8 Januari 2015, Rio pertama kali ditangkap karena kedapatan bertransaksi sabu. Rio kembali mendekam di penjara setelah berpesta sabu di tempat hiburan malam di Bekasi pada 13 Agustus 2017. Rio kembali ditangkap polisi pada 13 Agustus 2019 dengan barang bukti 0,0129 gram sabu. Paling anyar, Rio kembali ditangkap polisi karena kembali menggunakan narkoba pada Senin malam, 19 April 2021. TEMPO
Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

Polisi tangkap selebritas Rio Reifan kelima kalinya dalam kasus narkoba. Berikut beberapa artis lain yang berkali-kali terjerat barang haram itu.


Pj Bupati Banyuasin Segera Bangun Jalan di Lima Desa Kecamatan Muara Sugihan

11 menit lalu

Pj Bupati Banyuasin Segera Bangun Jalan di Lima Desa Kecamatan Muara Sugihan

Penjabat Bupati Banyuasin, H. Hani Syopiar Rustam melakukan kunjungan kerja sekaligus meninjau jalan di lima Desa Kecamatan Muara Sugihan sepanjang 3,250 meter yang akan segera dibangun, pada Ahad, 28 April 2024.


Pemkot Mojokerto Merilis Implementasi Sertifikat Elektronik

15 menit lalu

Pemkot Mojokerto Merilis Implementasi Sertifikat Elektronik

Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto bersama Kantor Pertanahan (Kantah) Kota Mojokerto, resmi merilis implementasi sertifikat elektronik pada layanan pertanahan


Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

16 menit lalu

Ilustrasi pendidikan di sekolah.
Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

Darmaningtyas mengatakan tak masalah jika Mendikbud era Prabowo dari Muhammadiyah, asal tokoh tersebut berlatar belakang dunia pendidikan.


Suhu Panas Memperparah Penderitaan di Gaza, Pengungsi Minum Kurang dari 1 Liter Air per Hari

20 menit lalu

Warga Palestina menikmati pantai pada hari yang panas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 24 April 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Suhu Panas Memperparah Penderitaan di Gaza, Pengungsi Minum Kurang dari 1 Liter Air per Hari

Suhu musim panas yang kian meningkat semakin memperburuk penderitaan warga Gaza di tengah krisis kemanusiaan dan serangan Israel.


Timnas Indonesia Vs Uzbekistan: Sederet yang Perlu Diketahui Soal Negeri di Asia Tengah Ini

21 menit lalu

Pusat Sejarah Bukhara, di Uzbekistan. UNESCO menetapkan tempat ini sebagai situs warisan dunia pada tahun 1993. Terletak di Jlaur Sutra, Bukhara adalah contoh paling komplit kota abad pertengahan di Asia Tengah, termasuk makam Ismail Samani, dan manara masjid Poi-Kalyan dari abad ke-11. AP/Fotolia
Timnas Indonesia Vs Uzbekistan: Sederet yang Perlu Diketahui Soal Negeri di Asia Tengah Ini

Selain terkenal dengan sepak bolanya, Uzbekistan di kawasan Asia Tengah memiliki berbagai destinasi wisata menarik. Simak fakta-faktanya.


Profil Abbosbek Fayzullaev, Gelandang CSKA Moscow yang Harus Diwaspadai Pertahanan Timnas U-23 Indonesia

22 menit lalu

Pemain Uzbekistan, Abbosbek Fayzullaev. Instagram
Profil Abbosbek Fayzullaev, Gelandang CSKA Moscow yang Harus Diwaspadai Pertahanan Timnas U-23 Indonesia

Abbosbek Fayzullaev yang kini bermain untuk CSKA Moscow menjadi pilar utama timnas Uzbekistan yang akan dihadapi timnas U-23 Indonesia.