TEMPO Interaktif, Kuala Lumpur - Manajemen PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BRI) menandatangani kesepakatan dengan Bank Simpanan Nasional Malaysia (BSN) untuk mengelola pengiriman uang (remittance) Tenaga Kerja Indonesia ke Indonesia. Dengan begitu, BSN bisa mentransfer pengiriman uang ke rekening BRI hanya dalam hitungan detik.
Kesepakatan itu tertuang dalam Memorandum of Understanding yang ditandatangani Direktur Bisnis Komersial BRI Sulaiman Arif Arianto dan Direktur Utama BSN Adinan Maning, hari ini, di Ballroom Hotel Equatorial, Kuala Lumpur, Malaysia.
Adinan yakin, dengan 380 kantor cabang BSN di seluruh Malaysia dan lebih dari 6.000 cabang BRI di seluruh Indonesia, pengiriman uang via BSN-BRI akan lebih menarik dan diminati tenaga kerja. Apalagi biaya pengiriman uang menggunakan tarif flat. “Hanya dikenakan biaya 10 Ringgit Malaysia untuk pengiriman dibawah 2.500 Ringgit Malaysia, dan 15 Ringgit Malaysia untuk pengiriman diatas 2.500 ringgit,” katanya.
Selain program remittance, menurut Direktur Bisnis Komersial BRI Sulaiman Arif, bank pelat merah ini juga membatu pekerja Indonesia dengan memberi pinjaman. Pinjaman yang diistilahkan sebagai close finance ini diperuntukkan pada TKI dan ekspatriat. “Untuk TKI kami beri pinjaman Rp 5-10 juta, tapi untuk ekspatriat bisa Rp 50-100 juta,” ucapnya.
Dengan mendapat pinjaman dari BRI diharapkan pekerja Indonesia dapat mengurus surat-surat ketenagakerjaan yang legal. Selain itu mereka otomatis menjadi nasabah dan bisa mengirimkan uangnya ke tanah air. “Ini adalah salah satu usaha kami untuk mengurangi TKI ilegal,” kata Arif.
MASRUR