Menurut Aydin, ekspor tepung terigu Turki ke sekitar 70 negara mencapai 1,2 juta ton. "Sebanyak 19 persen dari jumlah itu diekspor ke Indonesia," kata dia. Artinya ekspor tepung terigu Turki ke Indonesia sekitar 280 ribu ton. Namun, dia tidak menyebutkan berapa persentase pengurangan ekspor terigu terhadap volume ekspor saat ini bila beberapa perusahaan tidak lagi mengekspor terigu ke Indonesia.
Selain itu, kata dia, pihak Indonesia harus memperhitungkan kepentingan masyarakat. "Bila ekspor turun atau terigu Turki dikenakan tambahan biaya, harga tepung terigu di Indonesia akan naik, yang rugi konsumen juga," kata dia. Bila produk terigu benar akan dikenakan BMAD, menurut Aydin, Turki tentu akan melirik pasar lain.
Indonesia menuduh dumping terhadap Produk terigu dari Turki. saat ini, Komite Antidumping Indonesia masih memproses untuk pembuktian tuduhan tersebut. KADI akan memutuskan kasus ini pada November mendatang.
EKA UTAMI APRILIA