Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ambisi Trenggono saat Kembali Menjabat Menteri KKP, Ingin Kalahkan Vietnam

image-gnews
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono saat wawancara di Jakarta mengenai polemik pasir laut, pada Selasa 24 September 2024. Dok. KKP
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono saat wawancara di Jakarta mengenai polemik pasir laut, pada Selasa 24 September 2024. Dok. KKP
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sakti Wahyu Trenggono kembali terpilih menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan di kabinet Merah Putih pemerintahan Presiden Prabowo Subianto tahun 2024 sampai 2029. Trenggono membeberkan beberapa program yang akan dijalankan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dalam lima tahun ke depan.

Trenggono membeberkan salah satu programnya yakni menjadikan Indonesia sebagai negara nomor satu sebagai produsen produk perikanan dan bisa melewati angka produksi Vietnam. Trenggono berujar, selain mengalahkan negara tetangga, hal tersebut juga bisa jadi upaya menjaga ketahanan pangan di Indonesia. "Lalu kemudian dari sisi ekonomi Indonesia harus bisa menjadi juara di produksi perikanan sebagai bagian dari kontribusi kita (KKP) untuk ketahanan pangan," ujar Trenggono di Gedung Mina Bahari I, KKP pada Senin, 21 Oktober 2024.

Menurutnya, produksi perikanan di Indonesia sudah cukup besar. Namun, kata Trenggono, angka produksinya belum mencapai titik terkuat untuk mengalahkan angka produksi perikanan di Vietnam. "Saya selalu katakan, di Vietnam itu produksi budi daya sudah mencapai 25 juta ton setiap tahun dari berbagai macam komoditas yang mereka kembangkan," ucap dia. Padahal, lanjut dia, Indonesia merupakan negara yang memiliki laut terluas di Asia Tenggara.

Atas dasar itulah, Trenggono ingin menjadikan Indonesia sebagai produksi komoditas perikanan terbesar, termasuk mengalahkan budi daya ikan Vietnam. "Indonesia memiliki jenis perikanan yang begitu luar biasa besar dan banyak. Ini yang saya kira sudah dalam roadmap, maka fokus kita (KKP) dan sudah saya laporkan kepada Bapak Presiden, kita akan membangun besar-besaran di sini (budi daya ikan)," tutur Trenggono.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lebih lanjut, ia mengharapkan, program yang telah direncanakan lima tahun ke depan dapat memberikan keuntungan bagi Indonesia. "Harapannya dalam lima tahun ke depan kita (KKP) bisa melewati Vietnam sebagai satu target," kata dia.

Trenggono mengatakan, jika program produksi perikanan yang telah ditetapkan bisa berjalan, maka hal tersebut dapat dikategorikan sebagai pencapaian. Termasuk, kata dia, melewati angka produksi perikanan yang ada di Vietnam. "Misalnya itu adalah achievement katakan begitu, maka kalau kita (KKP) membangun dengan cara yang benar dan seterusnya, maka kita harus bisa melebihi Vietnam," tutur Trenggono.

Pilihan editor: Tak Lagi Menjabat Menteri PUPR di Kabinet Prabowo, Basuki Hadimuljono Bakal jadi Kepala Otorita IKN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Trenggono: Yang Unjuk Rasa Bukan Nelayan tapi Pelaku Usaha yang Tidak Mau Diatur

6 jam lalu

Menteri KKP Wahyu Sakti Trenggono saat kunjungan kerja di Batam, Kamis, 10 Oktober 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Trenggono: Yang Unjuk Rasa Bukan Nelayan tapi Pelaku Usaha yang Tidak Mau Diatur

Menteri Sakti Wahyu Trenggono menyinggung soal unjuk rasa yang kerap terjadi. Menurutnya, aksi itu bukan dilakukan dari nelayan.


Modeling Budi Daya Lobster di Batam Diresmikan, Trenggono: Bisa Hasilkan Pendapatan Rp 48 Miliar per Tahun

8 hari lalu

Menteri KKP Wahyu Sakti Trenggono saat kunjungan kerja di Batam, Kamis, 10 Oktober 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Modeling Budi Daya Lobster di Batam Diresmikan, Trenggono: Bisa Hasilkan Pendapatan Rp 48 Miliar per Tahun

Modeling Budidaya Lobster Diremikan di Batam, Target Penghasilan 48 Miliar Pertahun


KKP Gagalkan Penyelundupan Benih Bening Lobster Senilai Rp 13,2 Miliar, Pelaku Kabur

11 hari lalu

Konferensi pers pengungkapan kasus penyelundupan benih lobster di Pangkalan PSDKP Batam, Kamis (10/10/2024). TEMPO/Yogi Eka Sahputra
KKP Gagalkan Penyelundupan Benih Bening Lobster Senilai Rp 13,2 Miliar, Pelaku Kabur

KKP mengungkap penyelundupan benih bening lobster senilai Rp 13,2 miliar. Namun tak berhasil menangkap pelaku.


Wahyu Trenggono Serukan Pentingnya Pengelolaan Ruang Laut dengan Ekonomi Biru

12 hari lalu

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono (kanan) saat membuka
Wahyu Trenggono Serukan Pentingnya Pengelolaan Ruang Laut dengan Ekonomi Biru

berbagai upaya telah dilakukan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dalam implementasi perencanaan ruang laut untuk pemanfaatan ruang laut yang berkelanjutan.


Kiara Sebut Pembukaan Ekspor Pasir Laut Merugikan Rakyat: KKP Harus Jujur Itu Pesanan Siapa

21 hari lalu

Dibukanya Keran Ekspor Pasir Laut Indonesia untuk Siapa?
Kiara Sebut Pembukaan Ekspor Pasir Laut Merugikan Rakyat: KKP Harus Jujur Itu Pesanan Siapa

Sekretaris Jenderal KIARA, Susan Herawati, kritik sikap Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tentang ekspor pasir laut.


Proyeksi Pengerukan Pasir Laut untuk Kebutuhan Dalam Negeri Mencapai 26 Juta Meter Kubik

21 hari lalu

Sebuah kapal tunda menarik tongkang berisi pasir laut. ANTARA FOTO/Joko Sulistyo
Proyeksi Pengerukan Pasir Laut untuk Kebutuhan Dalam Negeri Mencapai 26 Juta Meter Kubik

Kementerian Kelautan dan Perikanan mencatat permintaan pasir laut dalam negeri tahun ini mencapai 26 juta meter kubik. Diprediksi bakal meningkat.


Persyaratan Ketat, Menteri Trenggono Pastikan Belum Ada Ekspor Pasir Laut

26 hari lalu

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono saat wawancara di Jakarta mengenai polemik pasir laut, pada Selasa 24 September 2024. Dok. KKP
Persyaratan Ketat, Menteri Trenggono Pastikan Belum Ada Ekspor Pasir Laut

Persyaratan diantaranya perizinan, kapal yang digunakan beserta teknologinya, hingga pelaku usaha harus bisa memaparkan peruntukan hasil sedimentasi


Ekspor Pasir Laut: Belum Ada Pengiriman hingga Usulan Tunda dari Gerindra

26 hari lalu

Sebuah kapal tunda menarik tongkang berisi pasir laut. ANTARA FOTO/Joko Sulistyo
Ekspor Pasir Laut: Belum Ada Pengiriman hingga Usulan Tunda dari Gerindra

Politikus Gerindra, Ahmad Muzani, mengusulkan agar kebijakan ekspor pasir laut hasil sedimentasi ditunda


Inilah Kebijakan Era Susi Pudjiastuti yang Dulu Dilarang Kini Diperbolehkan, Apa Saja?

30 hari lalu

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti saat acara diskusi
Inilah Kebijakan Era Susi Pudjiastuti yang Dulu Dilarang Kini Diperbolehkan, Apa Saja?

Inilah kebijakan era Susi Pudjiastuti yang dulu dilarang dan kini diperbolehkan oleh Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono.


Menteri Jokowi Buka Keran Ekspor Pasir Laut di Sisa Sebulan Masa Pemerintahan, Ekonom: Mencurigakan

36 hari lalu

Ilustrasi pasir laut. Shutterstock
Menteri Jokowi Buka Keran Ekspor Pasir Laut di Sisa Sebulan Masa Pemerintahan, Ekonom: Mencurigakan

Ekonom Core Mohammad Faisal, mempertanyakan penerbitan aturan kontroversial di sisa satu bulan pemerintahan Presiden Jokowi.