Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BPS: Konsumsi Rumah Tangga Kontributor Utama PDB

image-gnews
Kepala Badan Pusat Statistik atau kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti. Tempo/Firly Fajrian
Kepala Badan Pusat Statistik atau kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti. Tempo/Firly Fajrian
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat konsumsi rumah tangga sebagai kontributor terbesar dalam struktur Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengungkapkan konsumsi rumah tangga menyumbang 55 persen dari total PDB dengan pertumbuhan yang tetap stabil pada kuartal kedua tahun ini.

"Terakhir pada kuartal ke-2 tahun 2024 konsumsi rumah tangga tumbuh 4,93 persen," kata Amalia dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI membahas asumsi dasar RUU APBN 2025 di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Rabu, 28 Agustus 2024.

Dari rincian konsumsi rumah tangga, sekitar 51,58 persen dialokasikan untuk kebutuhan makanan, sedangkan 48,42 persen lainnya digunakan untuk belanja non-makanan. "untuk yang non-makanan ini paling banyak masyarakat kita membelanjakannya untuk transportasi dan komunikasi," jelas Amalia.

Amalia juga menyinggung soal inflasi yang hingga Juli 2024 tercatat sebesar 2,13 persen secara tahunan. Meski inflasi nasional terjaga, ada beberapa provinsi yang mencatatkan inflasi di atas 3 persen, seperti Papua Pegunungan, Papua Tengah, dan Sulawesi Utara. Kondisi ini, menurut Amalia, sebagian besar dipicu oleh fluktuasi harga pangan bergejolak di wilayah-wilayah tersebut.

Inflasi yang lebih tinggi di beberapa provinsi ini didorong oleh komoditas pangan yang seringkali sangat terpengaruh oleh kondisi pasokan dan cuaca. Amalia menjelaskan, gangguan pada produksi pangan, seperti yang terjadi pada cabai rawit di wilayah Jawa akibat kekeringan, langsung berdampak pada lonjakan inflasi di berbagai daerah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada Juli 2024 lalu, misalnya, curah hujan rendah terjadi di sebagian wilayah Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara. "Curah hujan rendah ini ternyata sangat berdampak ke produksi hortikultura, seperti cabai rawit," kata Amalia.

Curah hujan yang rendah mengakibatkan sejumlah daerah yang merupakan sentra produksi cabai rawit dilanda kekeringan. Kabupaten Lamongan, Tuban, dan Kediri, adalah daerah yang harus gigit jari gara-gara anomali cuaca ini. Dampak kekeringan ini memperburuk kondisi pasokan yang kemudian memengaruhi harga di pasar.

Pilihan Editor: Dulu Jokowi Kritik E-commerce Asing, Kini Kaesang Diduga Dapat Fasilitas Jet Pribadi Bos Shopee

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BPS Sebut Inflasi Terdongkrak Harga Emas, Analis: Bukti Masyarakat Khawatir Kondisi Ekonomi

1 hari lalu

Suasana penjualan perhiasan emas di pasar Kebayoran, Jakarta, Jumat, 1 November 2024. TEMPO/Tony Hartawan
BPS Sebut Inflasi Terdongkrak Harga Emas, Analis: Bukti Masyarakat Khawatir Kondisi Ekonomi

Analis sekaligus Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, menilai adanya inflasi harga emas menunjukkan adanya kekhawatiran dari masyarakat terhadap kondisi ekonomi global belakangan hari.


Kedatangan Paus Fransiskus hingga Konser Bruno Mars Dongkrak Jumlah Wisatawan Nusantara di Bulan September

1 hari lalu

Pimpinan Gereja Katolik Dunia, Paus Fransiskus menyapa umat Katolik yang mengikuti ibadah Misa Kudus bersama Paus Fransiskus di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Kamis, 5 September 2024. Misa akbar yang dipimpin oleh Paus Fransiskus tersebut diikuti sebanyak 86 ribu umat Katolik. TEMPO/M Taufan Rengganis
Kedatangan Paus Fransiskus hingga Konser Bruno Mars Dongkrak Jumlah Wisatawan Nusantara di Bulan September

Jumlah perjalanan yang dilakukan oleh wisatawan nusantara di bulan September 2024 mengalami peningkatan sebesar 9,86 persen dibandingkan bulan Agustus.


Terkini: Agus Gumiwang dan Kemendag Bahas Permendag Pengaturan Impor, Bahlil Prihatin soal Kasus Tom Lembong

1 hari lalu

Petugas Bea Cukai berjaga disamping pakain bekas (balpres) di Tempat Penimbunan Pabean (TPP) Bea dan Cukai, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa 6 Agustus 2024. Satgas importasi ilegal mengamankan 4927 balpres pakaian bekas, kain gulungan 20.000 rol, 695 produk jadi, 332 pack tekstil, 43 kosmetik, 371 alas kaki, 6.578 elektronik dan 5.896 barang garment senilai Rp 46.188.205.400. TEMPO/Tony Hartawan
Terkini: Agus Gumiwang dan Kemendag Bahas Permendag Pengaturan Impor, Bahlil Prihatin soal Kasus Tom Lembong

Menperin Agus Gumiwang bertemu dengan Kementerian Perdagangan dan Bea Cukai untuk membahas Permendag Nomor 8 Tahun 2024.


BPS: Semua Provinsi di Indonesia Alami Inflasi di Oktober

2 hari lalu

Sementara secara tahunan, terjadi inflasi sebesar 1,71%. Sedangkan secara tahun berjalan, Indonesia tercatat telah mengalami inflasi sebesar 0,82%. TEMPO/Tony Hartawan
BPS: Semua Provinsi di Indonesia Alami Inflasi di Oktober

BPS menyatakan bahwa keseluruhan provinsi di Indonesia mengalami inflasi secara tahunan atau year-on-year (yoy) pada bulan Oktober 2024.


BPS: Indonesia Alami Inflasi 0,8 Persen di Oktober, Akhiri Deflasi Lima Bulan Beruntun

2 hari lalu

Suasana penjualan perhiasan emas di Galeri24 Salemba, Jakarta, Senin 30 September 2024. Harga emas berpotensi naik pekan depan setelah mengalami stagnasi selama beberapa hari terakhir. TEMPO/Tony Hartawan
BPS: Indonesia Alami Inflasi 0,8 Persen di Oktober, Akhiri Deflasi Lima Bulan Beruntun

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti, menyatakan hasil pemantauan BPS di 150 kabupaten dan kota mencatat tingkat inflasi month to month atau mtm sebesar 0,08 persen.


Setelah Deflasi 5 Bulan Berturut-turut Indonesia Akhirnya Inflasi, Artinya Apa?

2 hari lalu

Warga tengah bebelanja kebutuhan di pasar Rawasari, Jakarta, Jumat 17 Mei 2024. Perumda Pasar Jaya menyiapkan program perbaikan 36 pasar di Jakarta selama tahun anggaran 2024. Kegiatan perbaikan, berupa pengecatan ulang eksterior dan perbaikan kerusakan kecil pada bangunan. TEMPO/Tony Hartawan
Setelah Deflasi 5 Bulan Berturut-turut Indonesia Akhirnya Inflasi, Artinya Apa?

Setelah 5 bulan berturt-turut mengalami deflasi sejak Mei 2024, Indonesia akhirnya inflasi sebesar 0,08 persen pada Oktober 2024.


JPPI Sebut Wajib Belajar 13 Tahun Terlalu Muluk-muluk

5 hari lalu

Ilustrasi siswa sekolah dasar mengikuti upacara. Kementerian Keuangan menyatakan, sejak 2015 hingga 2023, sebesar Rp 4.006,1 triliun alokasi APBN untuk membentuk sumber daya manusia unggul melalui pemerataan layanan pendidikan berkualitas. Dok. Kemenkeu
JPPI Sebut Wajib Belajar 13 Tahun Terlalu Muluk-muluk

Koordinator Nasional Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia Ubaid Matraji menilai program wajib belajar 13 tahun yang dicanangkan pemerintah terlalu muluk-muluk.


Teten Kritik UMKM Hanya Dipandang sebagai Bumper Ekonomi: Puluhan Tahun Begini

14 hari lalu

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM), Teten Masduki, saat ditemui di kantornya pada Kamis, 17 Oktober 2024 TEMPO/Muh Raihan Muzakki
Teten Kritik UMKM Hanya Dipandang sebagai Bumper Ekonomi: Puluhan Tahun Begini

Menkop UKM Teten Masduki mengkritik desain kebijakan UMKM sebagai bumper ekonomi. Apa maksudnya?


Neraca Dagang RI Surplus USD 3,26 Miliar, Kepala BKF Sebut Hilirisasi Menunjukkan Hasil Positif

16 hari lalu

Deretan kapal pengangkut peti kemas tengah melakukan bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis, 25 April 2024. Kinerja ekspor Indonesia lanjut menguat 16,40 persen atau sebesar USD 22,43 miliar pada bulan Maret 2024. TEMPO/Tony Hartawan
Neraca Dagang RI Surplus USD 3,26 Miliar, Kepala BKF Sebut Hilirisasi Menunjukkan Hasil Positif

Kepala BKF menyebut surplus perdagangan menggambarkan ekonomi yang kuat dan kegiatan hilirisasi menunjukkan hasil positif.


White Paper Kebijakan Ekonomi 2024-2029, Kadin Rumuskan 7 Langkah untuk Raih Pertumbuhan 8 Persen

16 hari lalu

Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid berbicara kepada media saat konferensi pers terkait Munaslub di Jakarta, Hotel JS Luwansa, Kuningan, Jakarta Selatan, Ahad, 15 September 2024. Arsjad mengatakan Munaslub mengabaikan syarat dan ketentuan dalam AD/ART maupun Peraturan Organisasi Kadin Indonesia serta bakal menempuh jalur hukum terhadap pihak-pihak yang terlibat dalam Munaslub. TEMPO/Ilham Balindra
White Paper Kebijakan Ekonomi 2024-2029, Kadin Rumuskan 7 Langkah untuk Raih Pertumbuhan 8 Persen

Kadin Indonesia akan segera meluncurkan white paper arah kebijakan dan pembangunan ekonomi 2024-2029. Apa isinya?