TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah tetap akan melaksanakan upcara peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-79 di Ibu Kota Nusantara atau IKN pada 17 Agustus 2024 seperti diharapkan Presiden Jokowi sebelumnya.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan sarana dan prasarana seperti air, listrik hingga jaringan internet akan siap digunakan saat pelaksanaan upacara HUT Kemerdekaan RI 17 Agustus di IKN.
Baca juga:
"Tadi saya cek semua. Air, listrik, internet sudah oke (saat 17 Agustus)," kata Basuki dijumpai di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 10 Juli 2024.
Basuki mengatakan sejumlah bangunan Kementerian Koordinator di IKN juga akan ada yang bisa dioperasikan dan dimanfaatkan sebagai tempat untuk Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka), petugas upacara, hingga tamu lain.
Sedangkan untuk penginapan, Hotel Nusantara di IKN dengan kapasitas 190 kamar juga akan siap untuk digunakan Agustus nanti.
Sementara untuk infrastruktur jalan tol menuju IKN, kata Basuki, sementara hanya terbangun hingga Pulau Balang. Pembangunan tol hingga ke IKN, sebelumnya sempat terkendala pembebasan lahan.
"Tol (Seksi) 6A, 6B baru bisa dibebaskan (lahan) sekarang ini. Sudah disosialisasikan ke warga, kami sudah boleh bekerja. Sekarang sedang bekerja, makanya (pembangunan tol) baru sampai Pulau Balang," katanya.
Sedangkan pembangunan bandara di IKN, dengan landasan sepanjang 2.200 meter diupayakan dapat segera selesai dan bisa digunakan saat 17 Agustus 2024.
"Masalah di sana hanya satu, hujan. Bulan kemarin dari 30 hari, hanya 8 hari yang terang, selebihnya hujan. Sekarang kita mengaspal pun memakai tenda, kita gunakan upaya-upaya," katanya.
Adapun untuk mempersiapkan pelaksanaan upacara 17 Agustus di IKN, Basuki akan menghentikan sementara kegiatan pembangunan luar ruang di IKN mulai tanggal 10 Agustus 2024, guna membersihkan jalan.
"Tanggal 10 yang outdoor kita hentikan. Tapi interior itu mesti jalan terus. Yang kita stop lalu lalang di jalan," tutur dia.
Sebelumnya, Basuki menyatakan pada 10 Agustus itu tim Paskibraka sudah masuk Kota IKN.
"Tanggal 10 Agustus semua Paskibraka sudah bergerak ke sana. Makanya tanggal 10 Agustus, saya hentikan semua pekerjaan, yang membutuhkan mobilitas di luar patching plan segera berhenti, karena saya bersihkan dulu kawasannya," kata Basuki di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa, 9 Juli 2024.
Meskipun pembangunan di kawasan IKN akan dihentikan sementara, para pekerja proyek tidak akan dipulangkan. Kementerian PUPR akan memberikan aktivitas alternatif, seperti pelatihan sertifikasi.
Sementara itu, pekerja administrasi dan karyawan yang bekerja di kantor akan tetap menjalankan tugas mereka seperti biasa, karena penghentian konstruksi diperkirakan hanya berlangsung selama enam hari hingga Upacara 17 Agustus 2024 di IKN selesai.
"Ada yang tetap di situ, kemudian kita akan manfaatkan. Kalau yang bekerja di dalam ruangan tidak apa-apa, seperti di kantor atau office. Kalau yang harus di luar ruangan kita akan adakan acara sendiri seperti olah raga, semacam pelatihan sertifikasi, kita manfaatin supaya tidak diam. Karena cuma beberapa hari ya, enam hari," kata Ketua Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Nusantara (IKN) Danis Hidayat Sumadilaga di Jakarta, Jumat, 5 Juli 2024.
Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 2024 direncanakan akan berlangsung di dua tempat yakni IKN, Kalimantan Timur, serta di Jakarta.
Kepindahan Jokowi ke IKN Ditunda
Presiden Jokowi sebelumnya berencana akan pindah kantor ke IKN pada Juli 2024. Namun belakangan, ia mempertimbangkan untuk menunda kepindahan ke IKN karena infrastruktur belum siap. Kepala Negara mengatakan tidak ingin memaksakan sesuatu yang belum siap.
“Kita tidak ingin memaksakan sesuatu yang memang belum siap, jangan dipaksakan. Semuanya dilihat, progres lapangannya dilihat," kata Jokowi usai melepas bantuan kemanusiaan di Lanud Halim Perdanakusuma pada Senin, 8 Juli 2024.
Jokowi mengatakan bahwa dirinya sudah menerima laporan dari Menteri PUPR Basuki Hadimuljono soal progres pembangunan di IKN. Dalam laporannya itu, pembangunan Kantor Presiden belum sepenuhnya selesai. “Sudah (terima laporan) dari PUPR, tetapi belum (siap),” kata Jokowi.
Mantan Wali Kota Solo itu menyebut sejumlah infrastruktur yang mendukung kepindahannya ke IKN belum seluruhnya tersedia. Menurut dia, air dan listrik belum sepenuhnya siap, sehingga lebih baik menunda rencana berkantor di sana. “Airnya sudah siap, belum? Listrik sudah siap, belum? Tempatnya (kantor) sudah siap, belum? Kalau siap, pindah,” ucapnya.
RIZKI DEWI AYU | ANTARA | MICHELLE GABRIELLA | MELYNDA DWI PUSPITA | DANIEL A FAJRI | RIRI RAHAYU
Pilihan Editor Defisit APBN Diprediksi Rp609 Triliun, Ekonom Core Beberkan Dampaknya bagi Pemerintahan Prabowo