Di samping itu, Sri Mulyani menjelaskan, fungsi vital APBN dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia atau SDM. Caranya adalah dengan membiayai peningkatan infrastruktur sekolah yang berkontribusi terhadap peningkatan partisipasi kasar dari seluruh jenjang pendidikan.
"Untuk pendidikan tinggi, APBN melalui pemupukan Dana Abadi Pendidikan telah memberikan Beasiswa LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan kepada 45.496 putra-putri terbaik bangsa, sehingga mampu meraih pendidikan terbaik di berbagai universitas dalam maupun luar negeri," tutur Sri Mulyani.
Sementara dari segi kesehatan, salah satu kontribusi APBN adalah menurunkan angka prevalensi stunting dari 37,2 persen pada 2013 menjadi 21,5 persen pada 2023. Tingkat kemiskinan juga menurun dari 11,25 persen pada 2014 menjadi 9,36 persen pada 2023. Untuk kemiskinan ekstrem juga telah turun dari 6,18 persen pada 2014 menjadi 1,12 persen pada 2023.
Dia menuturkan, APBN juga menjadi instrumen pembiayaan penting dalam mendukung peningkatan martabat dan citra Indonesia di mata dunia. Misalnya melalui penyelenggaraan berbagai agenda internasional seperti Asian Games, Asian Paragames, dan IMF-World Bank Group Annual Meetings 2018, Kegiatan Presidensi G20 2022, Piala Dunia U-17, rangkaian kegiatan keketuaan Indonesia di KTT ASEAN, hingga MotoGP Mandalika tahun 2023.
Menurut Sri Mulyani, hal yang dia sampaikan itu adalah sebagian dari berbagai capaian yang telah diraih bersama dalam sepuluh tahun masa pemerintahan Jokowi ini. "Kolaborasi terus diperkuat agar dapat mewujudkan cita-cita pembangunan dan cita-cita bangsa," kata dia.
Pilihan Editor: Banggar DPR dan Pemerintah Revisi Defisit Anggaran Prabowo-Gibran Jadi 2,29-2,82 Persen PDB