Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rupiah kembali Melemah, Sektor Industri Terdampak

Reporter

Editor

Agung Sedayu

image-gnews
Ilustrasi rupiah dan dolar TEMPO/Tony Hartawan
Ilustrasi rupiah dan dolar TEMPO/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mata uang rupiah kembali melemah dalam penutupan perdagangan hari ini Selasa, 2 Juli 2024. Nilai tukar rupiah melemah 75 poin menjadi Rp 16.391 per dolar AS. Pada penutupan perdagangan Senin kemarin, kurs rupiah terhadap dolar AS tercatat di level Rp 16.321.

Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, mengatakan indeks dolar stabil terhadap mata uang lainnya, setelah pulih dari penurunan baru-baru ini pada hari Senin kemarin. Menurut dia, dolar AS mengalami sedikit pelemahan pekan lalu karena para pedagang menaikkan taruhan mereka terhadap penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin pada September.

"Namun, sejumlah pejabat The Fed memerlukan lebih banyak kepercayaan diri dalam mengendalikan inflasi, sebelum memangkas suku bunga," kata Ibrahim dalam analisis rutinnya pada Selasa.

Dari dalam negeri, kinerja Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur Indonesia turun ke level 50,7 pada Juni 2024. Pada bulan sebelumnya, kinerja berada di angka 52,1. Meski alami perlambatan ekspansi, namun industri manufaktur nasional masih menunjukkan kondisi ekspansif yang mampu dipertahankan selama 34 bulan berturut-turut hingga Juni 2024. 

Menurut Ibrahim, sektor industri saat ini sudah masuk ke kondisi alarming. "Para pelaku industri menurun optimismenya terhadap perkembangan bisnis mendatang."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sejalan dengan laporan perusahaan penyedia analisis dan informasi keuangan S&P Global, manufaktur nasional kehilangan momentum pada Juni 2024 lantaran beberapa faktor. Mulai dari kenaikan output, permintaan baru, hingga penjualan yang melambat. Akhirnya, membuat level PMI manufaktur Indonesia bulan lalu mengalami penurunan mendalam.

Ibrahim menyebut, kondisi tersebut mempengaruhi kepercayaan diri industri terhadap kondisi output 12 bulan mendatang. "Yang belum bergerak dari posisi terendah dalam 4 tahun pada Mei lalu, sekaligus salah satu yang terendah dalam rekor," tutur dia.

Pilihan Editor: Rumah Pensiun Jokowi Mulai Dibangun, Cek Harga Tanah di Sekitarnya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terkini: Banggar DPR dan Pemerintah Sepakati Asumsi Dasar Makro RAPBN 2025, Pendaftaran CPNS dan PPPK Dibuka Juli 2024

48 menit lalu

Ilustrasi rapat di DPR. TEMPO/Fakhri Hermansyah
Terkini: Banggar DPR dan Pemerintah Sepakati Asumsi Dasar Makro RAPBN 2025, Pendaftaran CPNS dan PPPK Dibuka Juli 2024

Banggar DPR menyetujui asumsi dasar ekonomi makro dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau RAPBN 2025.


Rupiah Diprediksi Melemah hingga Rp 16.470 per Dolar AS Hari Ini

1 hari lalu

Ilustrasi nilai tukar rupiah. TEMPO/Tony Hartawan
Rupiah Diprediksi Melemah hingga Rp 16.470 per Dolar AS Hari Ini

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini diperkirakan akan ditutup melemah di rentang Rp 16.380 sampai Rp 16.470.


PMI Manufaktur Juni Turun, Indef: Jika Rupiah Terdepresiasi, Kapasitas Pabrik Tak Akan Ditambah

1 hari lalu

Ilustrasi pabrik sepatu. REUTERS
PMI Manufaktur Juni Turun, Indef: Jika Rupiah Terdepresiasi, Kapasitas Pabrik Tak Akan Ditambah

PMI Manufaktur Indonesia pada Juni 2024 berada di level 50,7 atau turun dari bulan sebelumnya di posisi 52,1. Industri manufaktur sedang goyah


Pertamina Monitor Pergerakan Harga Minyak Dunia dan Kurs Rupiah, BBM Nonsubsidi Naik?

3 hari lalu

Direktur Pengolahan Pertamina, Chrisna Damayanto (kanan) didampingi Direktur Marketing and Trading Pertamina, Hanung Budya (kiri) membantu mengisikan BBM non subsidi pada peresmian SPBU Pertamina Khusus Pertamax di Pondok Indah, Jakarta Selatan, Jumat (27/4). ANTARA/Reno Esnir
Pertamina Monitor Pergerakan Harga Minyak Dunia dan Kurs Rupiah, BBM Nonsubsidi Naik?

PT Pertamina Patra Niaga belum mengumumkan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi untuk periode Juli.


Analis Prediksi Besok Rupiah Menguat di Kisaran Rp16.320 hingga Rp16.410 per Dolar AS

4 hari lalu

Ilustrasi uang rupiah. Shutterstock
Analis Prediksi Besok Rupiah Menguat di Kisaran Rp16.320 hingga Rp16.410 per Dolar AS

Rupiah menguat karena dolar sedikit terpengaruh data terbaru yang menunjukkan adanya penurunan pada perekonomian Amerika Serikat.


Terkini Bisnis: Sritex Tepis Isu Bangkrut, Penerimaan Bea Cukai Turun

4 hari lalu

Direktur Utama Sritex, Iwan Kurniawan Lukminto memberikan penjelasan tentang kondisi terkini perusahaanya usai diisukan bangkrut, saat ditemui wartawan di Pura Mangkunegaran Solo, Jawa Tengah, Sabtu malam, 29 Juni 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Terkini Bisnis: Sritex Tepis Isu Bangkrut, Penerimaan Bea Cukai Turun

Berita terkini ekonomi bisnis hingga Minggu sore, 30 Juni 2024 antara lain bos Sritex Iwan Kurniawan Lukminto menepis isu bangkrut.


Kurs Rupiah Melampaui Asumsi Makro APBN, Ekonom: Depresiasi yang Tidak Terkendali

4 hari lalu

Pegawai tengah menghitung uang pecahan 100 dolar Amerika di Penukaran Valuta Asing PT Ayu Masagung, Jakarta, Kamis 20 Juni 2024. Rupiah spot berbalik melemah pada perdagangan Kamis (20/6) pagi. Pukul 09.10 WIB, rupiah spot ada di level Rp 16.391 per dolar Amerika Serikat (AS), melemah 0,16% dari sehari sebelumnya yang ada di Rp 16.365 per dolar AS. TEMPO/Tony Hartawan
Kurs Rupiah Melampaui Asumsi Makro APBN, Ekonom: Depresiasi yang Tidak Terkendali

Kurs rupiah telah melampaui asumsi makro Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024


Asosiasi Produsen Serat dan Benang: 21 Pabrik Tekstil dan Garmen Tutup, 150 Ribu Karyawan Kena PHK

5 hari lalu

Pekerja menyelesaikan produksi kain sarung di Pabrik Tekstil Kawasan Industri Majalaya, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat 4 Januari 2019. Kementerian Perindustrian menargetkan ekspor tekstil dan produk tekstil (TPT) pada tahun 2019 mencapai 15 miliar dollar AS atau naik 11 persen dibandingkan target pada tahun 2018. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Asosiasi Produsen Serat dan Benang: 21 Pabrik Tekstil dan Garmen Tutup, 150 Ribu Karyawan Kena PHK

APSyFI mencatat saat ini 21 industri tekstil di Indonesia gulung tikar. Sementara 31 pabrik terancam tutup. Ada 150 ribu karyawan kena PHK.


Tak Hanya Serang PDNS, Ransomware LockBit Juga Bobol Data The Fed AS

6 hari lalu

Ilustrasi virus ransomware
Tak Hanya Serang PDNS, Ransomware LockBit Juga Bobol Data The Fed AS

Kelompok peretas, LockBit, menuntut US$ 50 ribu dari pihak The Fed sebagai ganti kerahasiaan data.


Terpopuler: Sri Mulyani Sebut Rupiah Sudah Terdepresiasi 6,25 Persen, PDN Belum Normal Layanan Sameday Passport di Soekarno-Hatta Tutup

6 hari lalu

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati berbicara dalam konferensi pers APBN KiTa edisi Maret 2024 di Jakarta, Senin 25 Maret 2024. ANTARA/Martha Herlinawati Simanjuntak
Terpopuler: Sri Mulyani Sebut Rupiah Sudah Terdepresiasi 6,25 Persen, PDN Belum Normal Layanan Sameday Passport di Soekarno-Hatta Tutup

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memaparkan awal tahun hingga saat ini, rupiah tercatat mengalami depresiasi 6,25 persen dibanding akhir 2023.