Tanri Abeng di kediamanya, Simprug Golf 12/A3, Jakarta Selatan, 2014. dok. Dasril Roszandi
Iklan
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan
Setelah meninggalkan Union Carbide, Tanri bergabung dengan PT Perusahaan Bir Indonesia (kini Multi Bintang Indonesia) dan pada 1979 menjadi CEO. Pada 1991, ia memimpin PT Bakrie Brothers Tbk sebagai CEO. Di sana, ia melakukan restrukturisasi dan meningkatkan keuntungan hingga 30 persen dalam setahun. Selain itu, Tanri aktif dalam berbagai organisasi seperti Komisi Pendidikan Nasional dan Dana Mitra Lingkungan.
Ketika pemerintah memerlukan sosok untuk restrukturisasi dan privatisasi BUMN, Tanri dipilih menjadi Menteri Negara Pendayagunaan BUMN di Kabinet Pembangunan VII dan Kabinet Reformasi Pembangunan. Setelah masa jabatannya, Tanri fokus mengembangkan pendidikan manajemen dan menulis buku, termasuk Dari Meja Tanri Abeng: Managing atau Chaos yang diterbitkan pada 2000.
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.
Video Pilihan
Erick Thohir ke PLN soal Listrik ke IKN saat HUT RI: Pastikan Juga Pasokan Interkoneksi di Kalimantan
2 jam lalu
Erick Thohir ke PLN soal Listrik ke IKN saat HUT RI: Pastikan Juga Pasokan Interkoneksi di Kalimantan
Erick Thohir meminta PLN tak hanya menjamin pasokan listrik guna memenuhi kebutuhan daya total di lokasi upacara HUT Kemerdekaan RI ke-79 di IKN.
Sebulan Menjelang HUT RI, Erick Thohir Beberkan Kesiapan Pasokan Listrik dan Gas di IKN
6 jam lalu
Sebulan Menjelang HUT RI, Erick Thohir Beberkan Kesiapan Pasokan Listrik dan Gas di IKN
Erick Thohir memastikan sejumlah perusahaan pelat merah siap memasok kebutuhan energi, baik listrik dan gas, untuk kantor-kantor pemerintahan di IKN.
39 Tahun Monumen Jogja Kembali, Apa Saja Koleksi Museum Bentuk Tumpeng Ini?
9 jam lalu
39 Tahun Monumen Jogja Kembali, Apa Saja Koleksi Museum Bentuk Tumpeng Ini?
Monumen Jogja Kembali telah berusia 39 tahun. Apa saja koleksinya sebagai museum dan destinasi sejarah di Yogyakarta?
Boyong Jajaran BUMN Tinjau IKN, Erick Thohir Pastikan Kesiapan Fasilitas Upacara 17 Agustus di Nusantara
16 jam lalu
Boyong Jajaran BUMN Tinjau IKN, Erick Thohir Pastikan Kesiapan Fasilitas Upacara 17 Agustus di Nusantara
Menteri BUMN Erick Thohir menyebut kementeriannya siap memasok kebutuhan energi, baik listrik dan gas, untuk kantor pemerintahan di IKN
PWI Tidak Melanjutkan Kasus Dana UKW ke Proses Hukum
1 hari lalu
PWI Tidak Melanjutkan Kasus Dana UKW ke Proses Hukum
Kasus dana sponsorship Forum Humas BUMN untuk Uji Kompetensi Wartawan (UKW) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) tidak dilanjutkan ke proses hukum.
Terkini: 4 Negara Ini Kendalikan Bandar Judi Online di Indonesia, Rumah Pensiun Jokowi di Colomadu Bikin Harga Tanah Melonjak
1 hari lalu
Terkini: 4 Negara Ini Kendalikan Bandar Judi Online di Indonesia, Rumah Pensiun Jokowi di Colomadu Bikin Harga Tanah Melonjak
Kepolisian menyebut mayoritas bandar judi daring atau judi online yang beroperasi di Indonesia dikendalikan dari negara-negara kawasan Mekong.
Kisah Raja Batik HM Lukminto Pendiri Sritex, dari Pasar Klewer Bikin Pabrik Tekstil
1 hari lalu
Kisah Raja Batik HM Lukminto Pendiri Sritex, dari Pasar Klewer Bikin Pabrik Tekstil
Kisah HM Lukminto merintis perusahaan tekstil Sritex cukup menarik. bagaimana ia membangun industri tekstil dimulai dari Pasar Klewer, Solo.
Soal Kenaikan Harga BBM Pekan Depan, Menteri ESDM Serahkan ke Pertamina dan Kementerian BUMN
1 hari lalu
Soal Kenaikan Harga BBM Pekan Depan, Menteri ESDM Serahkan ke Pertamina dan Kementerian BUMN
Menteri Arifin Tasrif angkat bicara soal kenaikan harga BBM nonsubsidi, seperti Pertamax series serta Dex series pada Juli mendatang.
Utang Menumpuk jadi Salah Satu Penyebab Banyak BUMN Terancam Bangkrut
3 hari lalu
Utang Menumpuk jadi Salah Satu Penyebab Banyak BUMN Terancam Bangkrut
Ada berbagai masalah yang dihadapi sejumlah BUMN sehingga rencananya akan disuntik mati
Kimia Farma: Upaya Pembenahan hingga Kerugian
3 hari lalu
Kimia Farma: Upaya Pembenahan hingga Kerugian
PT Kimia Farma (Persero) Tbk. merugi selama 2023 mencapai Rp1,8 triliun