TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, optimistis bahwa transisi pemerintahan dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi kepada Presiden terpilih Prabowo Subianto akan berjalan lancar. Dia mengatakan beberapa pihak kerap menanyakan kontinuitas pemerintahan Indonesia.
"Dari apa yang saya pelajari, apa yang saya bicara, diskusi dengan Presiden terpilih (Prabowo), saya pikir, saya tidak lihat ada masalah yang serius. Semua akan berjalan dengan bagus," katanya dalam diskusi MINDialogue di Jakarta pada Kamis, 20 Juni 2024 yang dikutip melalui siaran langsung CNBC TV.
Meskipun demikian, kata Luhut dalam proses transisi ini akan ada sejumlah penyesuaian dan perubahan. Namun yang pasti, dia meyakini proses transisi akan berjalan dengan baik.
"Ya, tentu di sana-sini ada penyesuaian, percepatan dan mungkin ada perubahan di sana-sini. Saya merasa yakin sekali bahwa kita akan bisa melakukan transisi ini semua dengan baik," katanya.
Luhut mengatakan proses transisi ini akan berjalan dengan baik karena petahana Presiden Jokowi juga memberikan dukungannya. Sejalan dengan itu, kata dia, Prabowo banyak berdiskusi dan meminta bantuan dalam menyiapkan sejumlah program yang akan dijalankan.
"Presiden terpilih juga menanyakan banyak hal dan juga meminta bantuan-bantuan untuk menyiapkan beberapa program yang saya kira akan diumumkan oleh Presiden terpilih nanti pada waktunya," tutur Luhut.
Prabowo sebelumnya telah membentuk Tim Gugus Tugas Sinkronisasi untuk pemerintahannya yang akan dimulai Oktober mendatang. Tim yang diketahui oleh Sufmi Dasco Ahmad ini juga telah bertemu Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Kantor Kementerian Keuangan pada Jumat, 31 Mei 2024 lalu.
"Ini adalah Tim Gugus Tugas Sinkronisasi pemerintahan Prabowo-Gibran yang diminta oleh Presiden terpilih untuk melakukan sinkronisasi dengan kementerian-kementerian, untuk mempersiapkan proses pemerintahan Prabowo-Gibran setelah nanti dilantik 20 Oktober,” kata Wakil Tim Gugus Tugas Ahmad Muzani di Kantor Kemenkeu daerah Lapangan Banteng, Jakarta Pusat pada Jumat.
Pilihan Editor: Luhut: Anggaran Makan Siang Gratis Bertahap, Dimulai dengan Rp20 Triliun
