Dari pantauan Tempo ketika datang ke RW 16 pada Selasa, 18 Juni 2024, sekitar pukul 11.20, air memang terlihat muncul di permukaan jalan. Kemudian saat Tempo beranjak meninggalkan kampung tersebut sekitar pukul 13.10, genakan air semakin meluas dan lebih dalam.
Slamet berharap setelah pembangunan tanggul tahap II tuntas, pemerintah memberi perhatian kepada tanggul laut tahap I. Ia juga berharap agar jalanan di kampungnya ditinggikan dan saluran air diperbaiki sehingga RW 16 terbebas dari hantaman rob. “Harapan kami tidak muluk-muluk,” kata dia.
Ihwal pembangunan tanggul laut Semarang, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan proyek di area seluas 56 hektare itu sudah berprogres 85 persen. Adapun panjang tanggul tersebut mencapai 3,6 kilometer.
Selain membangun tanggul laut, Basuki berujar kementeriannya membangun dua kolam retensi atau kolam penampungan seluas 8 hektare dan 12 hektare untuk mengatasi rob. Sehingga nantinya, air akan ditampung di kolam tersebut. Proyek pengendali rob dan banjir ini juga mencakup pembangunan rumah pompa dengan kapasitas 3x500 liter per detik.
"Ada tiga pompa, 3x500 liter per detik. Dua dioperasikan, satu untuk cadangan," kata Basuki di Tambak Lorok, Senin, 17 Juni 2024. "Dengan demikian, bisa kita atasi rob."
Pemerintah menargetkan proyek ini rampung pada Agustus mendatang. Selain menjadi langkah mengatasi rob, proyek tanggul laut Semarang sekaligus untuk menata kawasan kampung nelayan. Kawasan hunian tersebut, Basuki menambahkan, akan digarap Pemkot Semarang.
Lebih lanjut, Basuki menuturkan, proyek tanggul laut Semarang nantinya bakal menjadi percontohan untuk daerah pantai utara atau Pantura lainnya. Hal ini seiring terjadinya fenomena land subsidence atau penurunan permukaan tanah di kawasan Pantura.
Pilihan Editor: Terpopuler Bisnis: Pelni Pensiunkan Kapal Tua, Cerita Warga Kampung Nelayan, Rupiah Melemah