Upaya eksplorasi dengan pengeboran sumur baru juga relatif masih terus meningkat.
"Kalau dilihat dari segi aktivitas tercatat jumlah pengeboran yang meningkat sangat drastis. Tahun 2019 kita hanya mengebor 372 sumur, tahun 2023-2024 kita menargetkan 799 sumur, yang artinya menunjukkan appetite kita untuk berinvestasi di hulu migas masih sangat tinggi,” kata dia.
Ia mengatakan peluang produksi gas untuk sektor hulu migas masih terbuka lebar kendati tren menunjukkan pergeseran menuju energi terbarukan. “Kita melihat gas menjadi sangat penting sebagai komponen untuk mengantarkan Indonesia menuju transisi energi di mana kita mencanangkan 2060 untuk meraih zero emission. Gas produk yang sangat penting karena relatif lebih bersih dibandingkan energi fosil lainnya. Di sisi lain kita melihat sumber daya gas kita melimpah,” kata dia.
SKK Migas menggelar Forum Gas Bumi 2024 untuk menjembatani pelaku industri pengguna gas dengan produsen. Kepala Divisi Komersialisasi Minyak dan Gas Bumi SKK Migas, Rayendra Sidik mengatakan kegiatan tersebut untuk menginformasikan kondisi pasokan jangka pendek serta rencana pasokan jangka menengah hingga jangka panjang di wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat.
“Acara ini juga akan memetakan kebutuhan pembeli utama di wilayah tersebut, serta pemetaan pasokan gas dari Jawa Timur dan Jawa Tengah untuk memenuhi kebutuhan gas di Jawa Barat setelah selesainya pembangunan pipa Semarang-Cirebon Tahap II,” kata Rayendra, dikutip dari keterangannya, Jumat, 17 Juni 2024.
Forum Gas Bumi 2024 di Bandung dijadwalkan berlangsung tiga hari. Terdapat serangkaian presentasi dan panel para pemangku kepentingan, serta penandatanganan dokumen komersial. Di forum ini, SKK Migas juga menyelenggarakan networking session bagi produsen dan pembeli gas bumi untuk dapat berdiskusi lebih lanjut.
Pilihan Editor: SKK Migas Sebut akan Terus Mengawasi Komitmen Kerja Pasti Medco Energi di Blok Corridor