Melihat potensi peningkatan volume kendaraan yang bakal meninggalkan Jabotabek, Faiza mengklaim Jasa Marga memastikan layanan operasi jalan tol berjalan optimal. Terutama, kata dia, di ruas jalan tol yang berpotensi menjadi destinasi wisata favorit pengguna jalan saat libur panjang. Sebagai contoh, ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek dan Cipularang untuk ke arah Trans Jawa dan Bandung serta Jalan Tol Jagorawi untuk yang menuju arah Puncak dan sekitarnya.
Jasa Marga juga memastikan keberfungsian peralatan tol di gardu dan menambah jumlah petugas maupun mobile reader untuk menambah kapasitas layanan di gerbang tol utama. Potensi kepadatan di lajur, Faiza menambahkan, juga diantisipasi dengan menempatkan petugas di titik-titik rawan kepadatan untuk mempercepat penanganan gangguan kendaraan di lajur dan mengatur lalu lintas. Kemudian untuk layanan di rest area, Jasa Marga memastikan fasilitas umum seperti toilet dan musala beroperasi baik dan optimal.
Lebih lanjut, Faiza mengatakan pihaknya bakal mendukung rekayasa lalu lintas atas diskresi kepolisian, seperti contraflow, dengan menempatkan petugas dan rambu-rambu.
"Kami juga memastikan layanan preservasi atau pemeliharaan yang berjalan rutin berjalan optimal untuk menjaga kualitas jalan tol dalam kondisi baik. Termasuk menangani potensi gangguan kondisi jalan tol, khususnya ketika terjadi curah hujan tinggi, secara cepat dan tepat," ujarnya.
Lebih lanjut, Faiza mengimbau pengguna jalan mengantisipasi perjalanan sebelum memasuki jalan tol dengan memastikan kendaraan dan pengemudi dalam kondisi prima, serta kecukupan saldo uang elektronik dan BBM. "Gunakan rest area untuk beristirahat jika lelah berkendara, serta mematuhi rambu-rambu dan arahan petugas," tuturnya.
Pilihan Editor: Bahlil Lahadalia Bicara Soal IKN, Belum ada Investor Asing hingga Investasi Tak Macet