TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI I Nyoman Parta menyinggung perihal penunjukkan Simon Aloysius Mantiri sebagai Komisaris Utama atau Komut Pertamina berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahun Buku Pertamina 2023, pada Senin, 10 Juni 2024. “Saya ingin tanya, setahu saya dari profilnya ini pengurus aktif partai,” ujarnya dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VI DPR di Senayan, Rabu, 12 Juni 2024.
Nyoman menjabarkan, dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 23 Tahun 2022 Pasal 55 Ayat 1 bahwa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dilarang mengangkat atau menunjuk orang sebagai direktur atau komisaris perusahaan jika masih aktif di partai. “Bagaimana ini Pertamina menyikapi ini,” katanya.
Namun, pimpinan Komisi VI menghentikan Nyoman saat mencecar jajaran Pertamina, dengan mengatakan agar ditanyakan kepada pihak Kementerian BUMN saja.
Simon Aloysius Mantiri salah satu orang yang dekat dengan presiden terpilih Prabowo Subianto. Ia menjabat sebagai wakil sekretaris Dewan Pembina Partai Gerindra periode 2020-2025. Saat Pemilihan Presiden 2024, pria asal Tomohon, Sulawesi Utara ini merupakan Wakil Bendahara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo dan Gibran Rakabuming Raka. Ia bersama Pandu Patria Sjahrir dan 15 orang lainnya di bawah pimpinan Thomas A. Muliatna Djiwandono.
Sebagai tim pendukung Prabowo di Pilpres 2024, Simon aktif mengkampanyekan program Prabowo-Gibran di Sulawesi Utara bersama istrinya Priscilia Waworuntu. Selain Simon, Fuad Bawazier juga diangkat sebagai komisaris utama BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia (MIND ID).
Pilihan editor: Orang Dekat Prabowo jadi Komut Pertamina, Siapakah Simon Aloysius Mantiri?