Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengamat Ungkap Alasan Saham BSI Lemah setelah PP Muhammadiyah Tarik Dana

Reporter

Editor

Aisha Shaidra

image-gnews
PP Muhammadiyah mengumumkan rencana penarikan dana simpanannya di PT Bank Syariah Indonesia Tbk. Hal itu tercantum dalam surat yang ditandatangani oleh Ketua PP Muhammadiyah Agung Danarto berjudul 'Konsolidasi Dana' tertanggal 30 Mei 2024 ke sejumlah lembaga terafiliasi ormas keagamaan tersebut. FOTO/X
PP Muhammadiyah mengumumkan rencana penarikan dana simpanannya di PT Bank Syariah Indonesia Tbk. Hal itu tercantum dalam surat yang ditandatangani oleh Ketua PP Muhammadiyah Agung Danarto berjudul 'Konsolidasi Dana' tertanggal 30 Mei 2024 ke sejumlah lembaga terafiliasi ormas keagamaan tersebut. FOTO/X
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perdagangan saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI pada pekan lalu melemah di bursa efek setelah Pimpinan Pusat Muhammadiyah (PP Muhammadiyah) menarik dana dari bank pelat merah itu. Posisi perdagangan saham BSI pernah berakhir di zona merah.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengungkapkan beberapa alasan mengapa terjadi sentimen di masyarakat terhadap BSI usai PP Muhammadiyah menarik dana itu. Dia menyebut sebagai organisasi masyarakat terbesar di Indonesia, Muhammadiyah cukup berpengaruh terhadap pandangan publik. 

Meski demikian, sentimen dan perdagangan saham BSI di bursa efek tak akan berlangsung lama. “Kami optimis penurunan saham di bursa efek ini bersifat sesaat,” kata Ibrahim saat dihubungi pada Rabu, 12 Juni 2024. 

Selain itu, Ibrahim menyebut polemik kebijakan pemerintahan Presiden Joko Widodo belakangan ini juga turut menyulut sentimen masyarakat. Dia mencontohkan beberapa kebijakan yang banyak diprotes masyarakat seperti Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dan PP Tabungan Perumahan Rakyat atau Tapera. 

Apalagi, kata Ibrahim, saat ini Komisi Pemilihan Umum atau KPU juga tengah menyiapkan akan menggelar pemilihan kepala daerah atau Pilkada pada akhir tahun ini. “Karena dipolitisasi, sehingga gonjang-ganjing terjadi terhadap saham emiten BSI,” kata dia. 

Dalam laporan Koran Tempo edisi Senin, 10 Juni kemarin, menunjukkan perdagangan saham emiten berkode BRIS ini langsung turun 20 basis poin ke level Rp 2.260 per lembar. Kondisi ini terjadi usai PP Muhammadiyah resmi mengumumkan penarikan dana dari BSI pada Rabu, 5 Juni 2024. Pelemahan terus berlanjut hingga akhir pekan lalu, Jumat, 7 Juni 2024, sahamnya ditutup di Rp 2.180 per lembar. Padahal, pada awal pekan, BRIS mampu bertahan di zona hijau.

 Respons Muhammadiyah

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

PP Muhammadiyah tak terang-terangan menyebut jumlah dana yang bakal mereka tarik dari BSI.  Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas hanya menjelaskan bahwa mereka butuh menyebar simpanan Amal Usaha Muhammadiyah di BSI ke ke bank syariah lain lebih banyak lagi, seperti Bank Syariah Bukopin, Bank Mega Syariah, Bank Muamalat, serta bank syariah lain di daerah. “Fakta yang ada menunjukkan bahwa penempatan dana Muhammadiyah terlalu banyak berada di BSI sehingga secara bisnis dapat menimbulkan risiko konsentrasi,” kata dia kepada Tempo. 

Sementara itu, Anwar menyebut PP Muhammadiyah ingin berkontribusi meningkatkan persaingan di antara perbankan syariah. Lantaran BSI mendominasi dana kelolaan, dia menilai bank syariah lain tak bisa berkompetisi dengan margin yang ditawarkan BSI, baik dalam hal penempatan dana maupun pembiayaan. 

Meski demikian, Ibrahim mengapresiasi langkah Muhammadiyah untuk menyimpan uang mereka di bank syariah grade 2 seperti  Bank Syariah Bukopin, Bank Mega Syariah, Bank Muamalat, serta bank syariah lain di Indonesia. Dia menyebut langkah itu akan membantu bank grade 2 ini untuk bergerak dan beroperasi. “Agar dana itu tidak terpusat di BSI,” kata dia.

Posisi BSI sebagai bank dengan grade 4 alias tinggi, menurut Ibrahim membuat aturan di sana semakin komprehensif. Ibrahim menilai kondisi ini yang menjadi alasan Muhammadiyah menarik dana dari BSI.

ADIL AL HASAN | KORAN TEMPO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sempat Terancam Pailit karena Utang Rp 8,79 Triliun, Perusahaan Bakrie akan Bayar 3 Tahap dan Konversi Saham

7 jam lalu

Logo Viva Group (PT Visi Media Asia.Tbk). Wikipedia
Sempat Terancam Pailit karena Utang Rp 8,79 Triliun, Perusahaan Bakrie akan Bayar 3 Tahap dan Konversi Saham

Sebanyak 12 kreditur luar negeri yang menagih utang Rp 8,79 triliun kepada empat perusahaan media milik keluarga Aburizal Bakrie akhirnya menyetujui proposal perdamaian


IHSG Melemah di Akhir Sesi Pertama Hari Ini ke 7.439,2, Indeks Sektor Konsumer Siklikal Paling Jeblok

15 jam lalu

Pergerakan Indek Harga Saham Gabungan atau IHSG yang melemah atau terlihat di ruang utama Bursa Efek Indonesia, Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
IHSG Melemah di Akhir Sesi Pertama Hari Ini ke 7.439,2, Indeks Sektor Konsumer Siklikal Paling Jeblok

IHSG ditutup melemah 0,87 persen di level 7.439,2 pada sesi pertama perdagangan Senin, 4 November 2024.


Penjualan ACES Naik jadi Rp 6,11 Triliun Menjelang Lisensi ACE Hardware Berakhir

19 jam lalu

Ace Hardware. Foto/Twitter
Penjualan ACES Naik jadi Rp 6,11 Triliun Menjelang Lisensi ACE Hardware Berakhir

PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES), yang dulunya PT Ace Hardware Indonesia Tbk, memperoleh penjualan Rp 6,11 triliun per triwulan ketiga 2024


Ini 5 Sentimen yang Mempengaruhi Pergerakan IHSG Pekan Ini

21 jam lalu

Pekerja melewati layar pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin 21 Oktober 2024. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,16 oersen atau 12,535 poin menjadi 7.772,596 pada sehari setelah pelantikan Presiden Prabowo dan Wapres Gibran. TEMPO/Tony Hartawan
Ini 5 Sentimen yang Mempengaruhi Pergerakan IHSG Pekan Ini

IHSG pekan lalu merosot. Bagaimana dengan pekan ini? Berikut sejumlah sentimen yang bakal mempengaruhi pergerakan pasar modal pekan ini.


28 Perusahaan Antre IPO di BEI, 16 di Antaranya Punya Aset Jumbo

1 hari lalu

Papan elektronik di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (9/2). BEI akan memberlakukan kembali praktik transaksi short selling mulai 1 Mei 2009 bertepatan dengan penerapan efektif peraturan transaksi margin dan short selling. TEMPO/Puspa Perwitasari
28 Perusahaan Antre IPO di BEI, 16 di Antaranya Punya Aset Jumbo

Bursa Efek Indonesia mengantongi 28 perusahaan yang sedang mengantre di pipeline pencatatan perdana saham atau initial public offering (IPO).


IHSG Ambruk ke Level 7.505 di Awal November, Awan Pekan Depan Diproyeksi Pelemahan Lanjutan

3 hari lalu

Pekerja membersihkan logo IDX di dekat layar pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin 21 Oktober 2024. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,16 oersen atau 12,535 poin menjadi 7.772,596 pada sehari setelah pelantikan Presiden Prabowo dan Wapres Gibran. TEMPO/Tony Hartawan
IHSG Ambruk ke Level 7.505 di Awal November, Awan Pekan Depan Diproyeksi Pelemahan Lanjutan

IHSG ambruk ke level 7.505,26 pada akhir perdagangan Jumat, 1 November.


Kinerja Buruk Saham Emiten Tekstil di Tengah Isu Pailitnya Sritex

3 hari lalu

Sritex selamat dari krisis moneter pada 1998 dan 2001 berhasil melipatgandakan pertumbuhannya sampai 8 kali lipat dibanding waktu pertama kali terintegrasi pada 1992. Pada 2013, PT Sritex secara resmi terdaftar sahamnya (dengan kode ticker dan SRIL) di Bursa Efek Indonesia. Pada 2014, Iwan S. Lukminto, Direktur Utama Sritex sekaligus anak sulung mendiang HM Lukminto menerima penghargaan sebagai Businessman of the Year dari Majalah Forbes Indonesia dan sebagai EY Entreprenuer of the Year 2014 dari Ernst & Young. Pada 2017, perusahaan ini berhasil menerbitkan obligasi global senilai US$ 150 juta yang akan jatuh tempo pada 2024. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Kinerja Buruk Saham Emiten Tekstil di Tengah Isu Pailitnya Sritex

Sejumlah emiten tekstil memiliki kinerja negatif di bursa di tengah isu pailitnya Sritex


Bagaimana Nasib Saham Retail yang Tertahan Usai Sritex Pailit

4 hari lalu

Pada 1994, Sritex pernah menjadi produsen seragam militer NATO dan Tentara Jerman. PT Sritex sendiri memiliki lebih dari 300 ribu desain kain, termasuk enam desain pakaian militer yang telah dipatenkan di Dirjen HAKI. Kapasitas produksi Sritex tidak hanya terbatas pada seragam militer, tetapi juga mencakup perlengkapan militer untuk berbagai negara di seluruh dunia. Sebagian besar ekspor Sritex dilakukan ke Amerika Serikat dengan nilai total mencapai US$ 300 juta per tahun, diikuti oleh kawasan Eropa dengan nilai mencapai US$ 200 juta per tahun. TEMPO/Andry Prasetyo
Bagaimana Nasib Saham Retail yang Tertahan Usai Sritex Pailit

Saat ini tercatat ada 8.158.743.000 lembar saham atau 39,89 persen milik investor retail atau masyarakat yang masih tertahan di Sritex.


Terus Merugi, Bukalapak Catat EBITDA Minus Rp 168 Miliar di Kuartal III - 2024

4 hari lalu

Bukalapak. RUETRES
Terus Merugi, Bukalapak Catat EBITDA Minus Rp 168 Miliar di Kuartal III - 2024

Per kuartal ketiga tahun ini, EBITDA Bukalapak masih tercatat minus Rp 168 miliar.


IHSG Menguat di Level 7.583 Akhir Sesi Pertama Hari Ini, Angin Segar di Tengah Tren Negatif

4 hari lalu

Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis, 28 April 2022. Tercatat, 317 saham menguat, 200 saham melemah dan 163 saham bergerak stagnan pada akhir sesi I perdagangan. Tempo/Tony Hartawan
IHSG Menguat di Level 7.583 Akhir Sesi Pertama Hari Ini, Angin Segar di Tengah Tren Negatif

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,18 persen di level 7.583 pada akhir perdagangan Kamis, 31 Oktober 2024.