Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini 5 Sentimen yang Mempengaruhi Pergerakan IHSG Pekan Ini

Reporter

Editor

Agung Sedayu

image-gnews
Pekerja melewati layar pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin 21 Oktober 2024. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,16 oersen atau 12,535 poin menjadi 7.772,596 pada sehari setelah pelantikan Presiden Prabowo dan Wapres Gibran. TEMPO/Tony Hartawan
Pekerja melewati layar pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin 21 Oktober 2024. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,16 oersen atau 12,535 poin menjadi 7.772,596 pada sehari setelah pelantikan Presiden Prabowo dan Wapres Gibran. TEMPO/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sepanjang perdagangan pekan lalu, 28 Oktober hingga 1 November 2024, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merosot 2,23 persen dari level 7.694,660 ke 7.505,257. Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) Imam Gunadi memaparkan sejumlah sentimen yang dinilai bakal mempengaruhi pasar modal sepekan ke depan.

Imam mengatakan data penting yang perlu dipantau yakni PMI Services Amerika Serikat (AS) untuk Oktober 2024, di mana pekan ini AS akan merilis data PMI dari sektor jasa baik dari ISM maupun dari S&P Global. Jika merujuk pada S&P Global, PMI Services AS diproyeksikan akan naik ke 55,3 di periode sebelumnya di 55,2.

“Sedangkan jika merujuk pada ISM, PMI Services AS untuk Oktober 2024 diproyeksikan akan turun ke level 53,3 dari periode sebelumnya 54,9,” kata Imam dalam keterangan resminya, dikutip Ahad, 3 November 2024.

Selanjutnya, ia mengatakan perlunya memperhatikan negara perdagangan Cina yang akan rilis pekan depan. Selain itu, data gross domestic product (GDP) Indonesia yang akan rilis beberapa waktu mendatang. 

"Pertumbuhan di Indonesia diproyeksikan akan melambat ke 5 persen. Jika data yang rilis sesuai dengan ekspektasi pasar atau lebih besar, maka akan menjadi sentimen positif bagi pasar. Namun sebaliknya, jika data GDP lebih rendah dari konsensus atau ekspektasi pasar, maka hal ini dapat menjadi sentimen negatif," kata Imam.

Ia juga mengatakan pekan ini The Fed akan mengumumkan kebijakan moneternya dalam mengatur suku bunga. Menilik pada konsensus, kata dia, suku bunga The Fed atau FFR akan dipangkas sebesar 25 bps ke 4,75  persen.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Terakhir, menurutnya sentimen pemilu AS juga akan berpengaruh kepada pelaku pasar. Imam berpendapat pasar domestik dan global lebih condong kepada Kamala Harris yang mengadopsi pendekatan multilateral dalam hubungan internasional.

“Ini bisa membantu mengurangi ketegangan global dan memperkuat hubungan dagang dengan negara lain,” ujarnya.

Sementara itu, ia menilai Donald Trump cenderung lebih menggunakan pendekatan proteksionis. Terutama melalui tarif tinggi pada produk Tiongkok yang menurutnya dapat memicu perang dagang berkepanjangan.

Pilihan Editor: Gibran Ajak Keluarga Bermalam Minggu di Koridor Jalan Gatot Subroto Solo, Bagikan Amplop ke Pedagang

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sempat Terancam Pailit karena Utang Rp 8,79 Triliun, Perusahaan Bakrie akan Bayar 3 Tahap dan Konversi Saham

14 jam lalu

Logo Viva Group (PT Visi Media Asia.Tbk). Wikipedia
Sempat Terancam Pailit karena Utang Rp 8,79 Triliun, Perusahaan Bakrie akan Bayar 3 Tahap dan Konversi Saham

Sebanyak 12 kreditur luar negeri yang menagih utang Rp 8,79 triliun kepada empat perusahaan media milik keluarga Aburizal Bakrie akhirnya menyetujui proposal perdamaian


IHSG Melemah di Akhir Sesi Pertama Hari Ini ke 7.439,2, Indeks Sektor Konsumer Siklikal Paling Jeblok

22 jam lalu

Pergerakan Indek Harga Saham Gabungan atau IHSG yang melemah atau terlihat di ruang utama Bursa Efek Indonesia, Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
IHSG Melemah di Akhir Sesi Pertama Hari Ini ke 7.439,2, Indeks Sektor Konsumer Siklikal Paling Jeblok

IHSG ditutup melemah 0,87 persen di level 7.439,2 pada sesi pertama perdagangan Senin, 4 November 2024.


Penjualan ACES Naik jadi Rp 6,11 Triliun Menjelang Lisensi ACE Hardware Berakhir

1 hari lalu

Ace Hardware. Foto/Twitter
Penjualan ACES Naik jadi Rp 6,11 Triliun Menjelang Lisensi ACE Hardware Berakhir

PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES), yang dulunya PT Ace Hardware Indonesia Tbk, memperoleh penjualan Rp 6,11 triliun per triwulan ketiga 2024


28 Perusahaan Antre IPO di BEI, 16 di Antaranya Punya Aset Jumbo

1 hari lalu

Papan elektronik di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (9/2). BEI akan memberlakukan kembali praktik transaksi short selling mulai 1 Mei 2009 bertepatan dengan penerapan efektif peraturan transaksi margin dan short selling. TEMPO/Puspa Perwitasari
28 Perusahaan Antre IPO di BEI, 16 di Antaranya Punya Aset Jumbo

Bursa Efek Indonesia mengantongi 28 perusahaan yang sedang mengantre di pipeline pencatatan perdana saham atau initial public offering (IPO).


IHSG Ambruk ke Level 7.505 di Awal November, Senin Diproyeksi Terjadi Pelemahan Lanjutan

3 hari lalu

Pengunjung melihat layar pergerakan Index Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa 16 April 2024. IHSG ambruk di tengah banyaknya sentimen negatif dari global saat Indonesia sedang libur Panjang dalam rangka Hari Raya Lebaran 2024 atau Idul Fitri 1445 H, mulai dari memanasnya situasi di Timur Tengah, hingga inflasi Amerika Serikat (AS) yang kembali memanas. TEMPO/Tony Hartawan
IHSG Ambruk ke Level 7.505 di Awal November, Senin Diproyeksi Terjadi Pelemahan Lanjutan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ambruk ke level 7.505,26 pada akhir perdagangan Jumat, 1 November.


IHSG Ambruk ke Level 7.505 di Awal November, Awan Pekan Depan Diproyeksi Pelemahan Lanjutan

3 hari lalu

Pekerja membersihkan logo IDX di dekat layar pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin 21 Oktober 2024. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,16 oersen atau 12,535 poin menjadi 7.772,596 pada sehari setelah pelantikan Presiden Prabowo dan Wapres Gibran. TEMPO/Tony Hartawan
IHSG Ambruk ke Level 7.505 di Awal November, Awan Pekan Depan Diproyeksi Pelemahan Lanjutan

IHSG ambruk ke level 7.505,26 pada akhir perdagangan Jumat, 1 November.


Kinerja Buruk Saham Emiten Tekstil di Tengah Isu Pailitnya Sritex

4 hari lalu

Sritex selamat dari krisis moneter pada 1998 dan 2001 berhasil melipatgandakan pertumbuhannya sampai 8 kali lipat dibanding waktu pertama kali terintegrasi pada 1992. Pada 2013, PT Sritex secara resmi terdaftar sahamnya (dengan kode ticker dan SRIL) di Bursa Efek Indonesia. Pada 2014, Iwan S. Lukminto, Direktur Utama Sritex sekaligus anak sulung mendiang HM Lukminto menerima penghargaan sebagai Businessman of the Year dari Majalah Forbes Indonesia dan sebagai EY Entreprenuer of the Year 2014 dari Ernst & Young. Pada 2017, perusahaan ini berhasil menerbitkan obligasi global senilai US$ 150 juta yang akan jatuh tempo pada 2024. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Kinerja Buruk Saham Emiten Tekstil di Tengah Isu Pailitnya Sritex

Sejumlah emiten tekstil memiliki kinerja negatif di bursa di tengah isu pailitnya Sritex


Bagaimana Nasib Saham Retail yang Tertahan Usai Sritex Pailit

4 hari lalu

Pada 1994, Sritex pernah menjadi produsen seragam militer NATO dan Tentara Jerman. PT Sritex sendiri memiliki lebih dari 300 ribu desain kain, termasuk enam desain pakaian militer yang telah dipatenkan di Dirjen HAKI. Kapasitas produksi Sritex tidak hanya terbatas pada seragam militer, tetapi juga mencakup perlengkapan militer untuk berbagai negara di seluruh dunia. Sebagian besar ekspor Sritex dilakukan ke Amerika Serikat dengan nilai total mencapai US$ 300 juta per tahun, diikuti oleh kawasan Eropa dengan nilai mencapai US$ 200 juta per tahun. TEMPO/Andry Prasetyo
Bagaimana Nasib Saham Retail yang Tertahan Usai Sritex Pailit

Saat ini tercatat ada 8.158.743.000 lembar saham atau 39,89 persen milik investor retail atau masyarakat yang masih tertahan di Sritex.


Terus Merugi, Bukalapak Catat EBITDA Minus Rp 168 Miliar di Kuartal III - 2024

4 hari lalu

Bukalapak. RUETRES
Terus Merugi, Bukalapak Catat EBITDA Minus Rp 168 Miliar di Kuartal III - 2024

Per kuartal ketiga tahun ini, EBITDA Bukalapak masih tercatat minus Rp 168 miliar.


IHSG Menguat di Level 7.583 Akhir Sesi Pertama Hari Ini, Angin Segar di Tengah Tren Negatif

4 hari lalu

Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis, 28 April 2022. Tercatat, 317 saham menguat, 200 saham melemah dan 163 saham bergerak stagnan pada akhir sesi I perdagangan. Tempo/Tony Hartawan
IHSG Menguat di Level 7.583 Akhir Sesi Pertama Hari Ini, Angin Segar di Tengah Tren Negatif

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,18 persen di level 7.583 pada akhir perdagangan Kamis, 31 Oktober 2024.