TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,87 persen di level 7.439,2 pada sesi pertama perdagangan Senin, 4 November 2024.
Tim riset PT Samuel Sekuritas Indonesia mencatat sebanyak 161 saham menguat, sementara 479 melemah, dan 191 stagnan per akhir sesi pertama perdagangan hari ini. Sementara itu, nilai transaksi mencapai Rp 5,1 triliun, frekuensi trading sebanyak 932.521 kali dan volume trading sebanyak 125 juta lot.
Tidak ada indeks sektoral yang menguat di sesi pertama hari ini. Sementara itu, indeks sektor konsumer siklikal (IDXCYCLIC) menjadi indeks sektoral yang melemah paling dalam di sesi pertama hari ini yakni turun 2,2 persen, disusul indeks sektor transportasi (IDXTRANS) 2,2 persen, dan indeks sektor teknologi (IDXTECHNO) yang turut merosot 1,5 persen.
Sahan emiten teknologi cloud Era Digital Media (AWAN) menjadi saham yang paling aktif diperdagangkan di sesi pertama hari ini, dengan frekuensi transaksi mencapai 229.620 kali, disusul PSAB (33.334), dan BBRI (27.949).
Dari segi volume, saham emiten teknologi GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) menjadi yang terbanyak diperdagangkan di sesi pertama hari ini dengan volume perdagangan sebesar 22,3 juta lot, disusul BRMS (12,5 juta), dan MLPL (6,4 juta).
Lima saham yang masuk top gainer sesi pertama hari ini berdasarkan persentase kenaikan adalah:
DART (naik 34,9 persen ke Rp 228 per saham)
POLU (naik 24,8 persen ke Rp 1.230 per saham)
PORT (naik 24,8 persen ke Rp 980 per saham)
KONI (naik 24,7 persen ke Rp 1.890 per saham)
HITS (naik 24,5 persen ke Rp 406 per saham)
Sementara itu, lima saham yang masuk daftar top loser sesi pertama hari ini berdasarkan persentase penurunan adalah:
MPPA (turun 16 persen ke Rp 89 per saham)
LPPS (turun 13,8 persen ke Rp 81 per saham)
MLPL (turun 13,5 persen ke Rp 160 per saham)
BDKR (turun 11.9 persen ke Rp 480 per saham)
Pilihan Editor: IHSG Sesi I Melemah 0,47 Persen, Indeks Sektor Properti Turun Paling Dalam
Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.