TEMPO.CO, Jakarta - Terkini Ekonomi Bisnis sampai Sabtu pagi, 1 Juni 2024 masih ramai seputar iuran Tabungan Perumahan Rakyat. Dimulai dari pemerintah masih mengkaji penerapan tapera bagi pekerja seperti pengemudi ojek online. Selain itu, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko pastikan program Tabungan Perumahan Rakyat atau Tapera tak ada hubungannya dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Selanjutnya, untuk mengatasi judi online, pakar meminta Kominfo untuk ambil langkah bijak ketimbang beri ancaman pencabutan izin kepada ISP dan media sosial yang belum kooperatif untuk blokir judi online.
Rencana Prabowo untuk mengadakan program makan siang gratis belakangan berubah menjadi program sarapan bergizi. Pakar menilai, dari segi sosial-ekonomi, sarapan gratis dapat menjadi opsi bagi anak dari keluarga miskin memperoleh nutrisi yang cukup. Namun dari beberapa benefit yang ada, Prabowo-Gibran mesti cermat untuk menghindari potensi fraud dari kebijakan tersebut.
Berikut rangkuman berita terkini:
1. Kemnaker Masih Bahas Kriteria Peserta Tapera Khusus Ojol
Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Kemnaker, Indah Anggoro Putri mengatakan kementeriannya belum bisa memastikan apakah pekerja ojek online (ojol) bakal masuk kriteria peserta dari program Tabungan Perumahan Rakyat atau Tapera.
Indah mengungkap, hingga kini, belum ada regulasi teknis yang mengatur soal kepesertaan tentang ojol. Namun, ia berencana akan membahas aturan itu dalam merumuskan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker). "Kami masih public hearing," ucapnya, di Kantor Staf Presiden, Jakarta, Jumat, 31 Mei 2024.
Indah memastikan pihaknya kini sedang mengharmonisasikan Permenaker Perlindungan bagi ojol da platform digital workers. "Penting atau urgent enggak mereka ini, masuk skema Tapera. Jadi kalau sekarang, belum bisa saya jawab," ucapnya. Lengkapnya bisa baca di sini.
Berikutnya soal Kominfo ancam cabut izin ISP...