Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cara Batasi Pembelian LPG 3Kg: dari Cap 'Hanya untuk Masyarakat Miskin' sampai Pakai KTP

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Ilustrasi tabung gas 3 kg (TEMPO/YUDONO)
Ilustrasi tabung gas 3 kg (TEMPO/YUDONO)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Berbagai cara dilakukan pemerintah untuk mengerem jatuhnya gas LPG 3 kilogram bersubsidi kepada yang tidak berhak. Upaya terakhir adalah mengharuskan pembeli menunjukkan KTP saat membeli gas melon itu mulai 1 Juni 2024.

Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan, memaparkan mulai 1 Juni seluruh agen di titik pangkalan akan mendata konsumen. "Akan dicatat dalam aplikasi atau sistem yang disebut Merchant Application atau MAP," ujarnya dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII di Gedung DPR, Selasa 28 April 2024.

Riva memaparkan, hingga April ada 253.365 pangkalan yang aktif menyalurkan LPG 3 kilogram. Tujuan pencatatan adalah agar subsidi LPG lebih tepat sasaran.  

Sampai 30 April 2024 tercatat sudah 98,8 persen transaksi dicatatkan ke dalam Merchant Application dan mayoritas pendaftarnya adalah sektor rumah tangga. 

Hingga akhir April sudah terdaftar 41,8 juta Nomor Induk Kependudukan atau NIK. Sektor rumah tangga terbanyak 35,9 juta, lalu 5,8 juta usaha mikro, petani 12,8 ribu, Nelayan 29,6 ribu dan pengecer 70,3 ribu NIK. Pengecer masih masuk karena diakomodir 20 persen.

Pemerintah mati-matian mengerem subsidi gas elpiji ini.  PT Pertamina Patra Niaga memperkirakan penyaluran LPG bersubsidi atau LPG 3 kg akan mengalami pembengkakan sebesar 4,4 persen dari kuota yang dialokasikan pada akhir 2024.

"Prognosis“ penyaluran LPG 3 kg tahun 2024 sebesar 8,38 juta metrik ton (MT) atau over 4,4 persen dari kuota 2024,” ujar Riva Siahaan seperti dikutip ANTARA.

Kuota penyaluran LPG 3 kg tahun 2024 adalah sebesar 8,03 MT. Perhitungan tersebut diperoleh Pertamina dengan mempertimbangkan rata-rata penyaluran harian LPG 3 kg hingga April 2024 dan upaya pengendalian kuota LPG 3 kg.

Realisasi penyaluran LPG 3 kg per April 2024, mencapai 2,69 juta MT atau 1,8 persen melebihi kuota hingga April 2024, yakni sebesar 2,64 juta MT.

“Peningkatan konsumsi masyarakat terkait beberapa kegiatan, baik dari Ramadhan–Idul Fitri, dan juga kegiatan beberapa libur terkait dengan pemilu dan juga hari-hari besar,” kata Riva.

Pertamina memproyeksikan penyaluran LPG 3 kg tahun 2025 sebesar 8,46 juta MT dengan mengacu pada pertumbuhan jumlah penduduk tahun 2021–2023 sebesar 1,13 persen per tahun, serta mempertimbangkan upaya pengendalian penyaluran LPG 3 kg melalui kegiatan subsidi tepat LPG 3 kg.

“Besarannya lebih kurang 1,0 persen dibandingkan dengan prognosa yang tadi kami sampaikan untuk tahun 2024 atau lebih kurang berada 5 persen di atas kuota yang disetujui dan masuk ke dalam APBN di tahun 2024,” kata Riva.

Wapres Jusuf Kalla pimpin konversi minyak tanah ke gas 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penggunaan gas elpiji secara masif terjadi di masa pemerintahan Presiden Susilo ambang Yudhoyono 2004-2009. Wakil Presiden Jusuf Kalla pada 2007 memimpin konversi dari minyak tanah ke gas karena tingginya harga BBM jenis itu.

Pemerintah harus menanggung Rp5 ribu rupiah per liter minyak tanah, sehingga Kalla waktu itu berinisiatif mendorong konversi ke gas elpiji. 

Kompor dan tabung gas dibagikan secara gratis ke rumah-rumah tangga, pedagang dan pelaku usaha kecil. Sempat terjadi penolakan, karena banyak warga takut menggunakan gas. Namun upaya konversi akhirnya berhasil dan pelan-pelan minyak tanah sudah menghilang dari dapur masyarakat Indonesia.

Laman Kementerian ESDM menulis, "Program konversi Minyak Tanah ke Elpiji 3kg telah mendistribusikan 57,19 juta paket dan berhasil hemat subsidi sebesar Rp197,05 triliun sejak dimulai pada 2007. Kesuksesan program konversi yang dilakukan Indonesia ini telah menajdi contoh bagi Negara-negara lain."

Murahnya harga gas tabung melon -- sebutan karena warna tabungnya hijau terang, membuat banyak rumah tangga yang tadinya memakai tabung gas ukuran 12 kg beralih ke tabung 3 kg. Maklum saja dengan harga Rp20 ribu-Rp25 ribu, harga gas tabung melon hanya Rp7 ribu per kg sementara tabung 12 kg berharga Rp192 ribu atau Rp16 ribu per kg.

Akibatnya, subsidi gas terus naik. Pada 2023 sudah mencapai Rp117 triliun. Pada 2024, pemerintah mengurangi subsidi gas menjadi Rp87,4 triliun.

Upaya mengerem penggunaan gas tabung melon tidak hanya sekali ini dilakukan. Pada 1 Januari 2024 misalnya, pemerintah sudah menyatakan gas subsidi hanya untuk yang berhak. Namun nyatanya banyak penggunanya tergolong masyarakat mampu.

Bahkan tindakan 'ekstrem' pernah dilakukan pemerintah dengan menuliskan "HANYA UNTUK MASYARAKAT MISKIN' di tabung gas melon ini dengan cat putih berukuran besar. Namun upaya ini pun tak ngefek. Apakah keharusan menggunakan KTP per 1 Juni 2024 untuk membeli gas  tabung 3 kg akan berdampak?

Baca juga

Tanggapan UKT Batal Naik: UB Kembalikan Kelebihan Bayar, DPR Minta Negara Biayai PTN

Akal-akalan Pembatalan Kenaikan Uang Kuliah

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dirut Pertamina Nicke Widyawati Masuk Daftar Fortune's Most Powerful Women 2024, Apa Pencapaiannya?

1 hari lalu

Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati serta Jajaran direksi PT Pertamina (Persero) melakukan kunjungan atau management walkthrough ke LPG Terminal Tanjung Sekong. Kamis 1 Agustus 2024. Dok. Pertamina
Dirut Pertamina Nicke Widyawati Masuk Daftar Fortune's Most Powerful Women 2024, Apa Pencapaiannya?

Diirut Pertamina Nicke Widyawati kembali tercatat dalam Fortune's Most Powerful Women 2024 dengan menempati posisi ke-47. Ini pencapaiannya.


Nicke Widyawati Kembali Masuk Fortune's Most Powerful Women 2024, Berikut Sosok Dirut Pertamina

1 hari lalu

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mendapatkan predikat Asia's Best CEO di Asian Excellence Award 2024.
Nicke Widyawati Kembali Masuk Fortune's Most Powerful Women 2024, Berikut Sosok Dirut Pertamina

Dirut Pertamina Nicke Widyawati menempati posisi ke-47 dalam daftar Fortune's Most Powerful Women 2024. Ini sosoknya.


Pertamina Tingkatkan Pengangkutan Kargo Petrokimia

2 hari lalu

Direktur Optimasi Feedstock & Produk PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Sani Dinar Saifuddin (kanan) dan Direktur Gas, Petrokimia, & Bisnis Baru PT Pertamina International Shipping (PIS) saat penandatanganan perjanjian kerja sama di Bandung, pada Senin 30 September 2024. Dok. PIS
Pertamina Tingkatkan Pengangkutan Kargo Petrokimia

PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) dan PT Pertamina International Shipping (PIS) resmi menjalin kemitraan strategis untuk pengangkutan kargo petrokimia berupa Paraxylene dan Propylene


Tiket Pesawat Mahal, Menhub Budi Karya: Gara-gara Ada yang Melindungi Monopoli Avtur

4 hari lalu

Harga Tiket Pesawat Mahal, KPPU: Avtur Indonesia Termahal di Asia Tenggara karena Monopoli
Tiket Pesawat Mahal, Menhub Budi Karya: Gara-gara Ada yang Melindungi Monopoli Avtur

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan tiket pesawat mahal gara-gara ada yang melindungi monopoli avtur.


Cara Daftar Barcode Pertamina untuk Beli BBM Subsidi beserta Persyaratannya

4 hari lalu

Pengendara sepeda motor melintas usai mengisi BBM di salah satu SPBU kawasan Pancoran, Jakarta, Selasa 1 Oktober 2024. PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi jenis Pertamax dari Rp12.950 per liter menjadi Rp12.100 per liter, Pertamax Green 95 dari Rp13.650 per liter menjadi Rp12.700 per liter, Pertamax Turbo dari Rp14.470 per liter menjadi Rp13.250 per liter, Dexlite dari Rp14.050 per liter menjadi Rp12.700 per liter, dan Pertamina Dex dari Rp14.550 per liter menjadi Rp13.150 per liter yang berlaku per 1 Oktober 2024. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Cara Daftar Barcode Pertamina untuk Beli BBM Subsidi beserta Persyaratannya

Berikut cara daftar barcode Pertamina untuk membeli BBM bersubsidi. Anda bisa daftar lewat website Subsidi Tepat Pertamina dan aplikasi MyPertamina.


Terapkan Tiga Program Dekarbonisasi, Pertamina International Shipping Pangkas 36 Kiloton CO2

4 hari lalu

Direktur SDM dan Penunjang Bisnis PIS Surya Tri Harto menjadi keynote speaker pada Jakarta Geopolitical forum VIII-2024, bertajuk Addressing Geo-Maritime Resilience Challenges In The Indo-Pacific di Jakarta, Rabu, 25 September 2024. Dok. PIS
Terapkan Tiga Program Dekarbonisasi, Pertamina International Shipping Pangkas 36 Kiloton CO2

PT Pertamina International Shipping (PIS) terus berkomitmen menekan emisi karbon dengan target nol emisi. Untuk mencapai tujuan itu, PIS mengimplementasikan tiga teknologi hijau yakni Green Ships Technology , Alternative Fuels, dan Green Port & Terminal.


Pertamina Turunkan Harga Pertamax, Bagaimana dengan Shell dan Vivo?

4 hari lalu

Pelanggan Shell Indonesia di Jalan Letjen S. Parman yang cenderung sedikit dibandingkan SPBU Pertamina 34.11405 di Jalan Palmerah Utara, meski Shell menetapkan harga baru untuk BBM per grade, turun sekitar Rp 700, Senin, 1 Juli 2024. TEMPO/Bagus Pribadi
Pertamina Turunkan Harga Pertamax, Bagaimana dengan Shell dan Vivo?

Pertamina menurunkan harga Pertamax turun sebesar Rp850 menjadi Rp12.100, selisih 190 rupiah dibanding Shell.


Terkini Bisnis: Pertamina Sebut Masih Layani Pembelian Pertalite Tanpa QR, Lowongan Kerja di PT Mayora Indah

4 hari lalu

Pengendara kendaraan motor saat membeli bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite di sebuah SPBU di Jakarta, Selasa 23 Januari 2024. PT Pertamina (Persero) belum menghapus BBM jenis Pertalite saat ini. Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan pihaknya saat ini masih mengkaji rencana itu. Rencana penghapusan Pertalite sebelumnya disampaikan Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati. Ia mengatakan pihaknya mengusulkan agar mulai tahun ini tak menjual BBM yang kadar oktannya (RON) di bawah 91, sehingga menghapus Pertalite yang spesifikasinya saat ini RON 90. Keputusan ini sekaligus menegaskan Pertamina bergerak mengikuti aturan standar emisi Euro 4 dari pemerintah. Nicke mengatakan setelah Pertalite dihapus, perusahaan pelat merah ini akan menggantinya menggunakan produk baru RON 92.Produk itu adalah Pertamax Green 92 yang merupakan campuran antara RON 90 (Pertalite) dengan 7 persen Bioetanol (E7). TEMPO/Subekti.
Terkini Bisnis: Pertamina Sebut Masih Layani Pembelian Pertalite Tanpa QR, Lowongan Kerja di PT Mayora Indah

Pertamina bakal terus berupaya mendorong kesadaran masyarakat penggguna Pertalite untuk melakukan pendaftaran pada program subsidi tepat ini.


Belum Ada Pembatasan BBM Bersubsidi, Pertamina Sebut Masih Layani Pembelian Pertalite Tanpa QR Code

5 hari lalu

Pengendara kendaraan motor saat membeli bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite di sebuah SPBU di Jakarta, Selasa 23 Januari 2024. PT Pertamina (Persero) belum menghapus BBM jenis Pertalite saat ini. Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan pihaknya saat ini masih mengkaji rencana itu. Rencana penghapusan Pertalite sebelumnya disampaikan Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati. Ia mengatakan pihaknya mengusulkan agar mulai tahun ini tak menjual BBM yang kadar oktannya (RON) di bawah 91, sehingga menghapus Pertalite yang spesifikasinya saat ini RON 90. Keputusan ini sekaligus menegaskan Pertamina bergerak mengikuti aturan standar emisi Euro 4 dari pemerintah. Nicke mengatakan setelah Pertalite dihapus, perusahaan pelat merah ini akan menggantinya menggunakan produk baru RON 92.Produk itu adalah Pertamax Green 92 yang merupakan campuran antara RON 90 (Pertalite) dengan 7 persen Bioetanol (E7). TEMPO/Subekti.
Belum Ada Pembatasan BBM Bersubsidi, Pertamina Sebut Masih Layani Pembelian Pertalite Tanpa QR Code

Konsumen yang sudah terverifikasi Pertamina sebagai penerima BBM bersubsidi ada 5,45 juta.


Prabowo-Gibran Berencana Ubah Subsidi BBM Menjadi BLT, Ekonom: Rawan Penyelewengan

5 hari lalu

Konsumen mengisi bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis Pertalite di SPBU di kawasan Jalan Panjang, Jakarta, Jumat 30 Agustus 2024. TEMPO/Tony Hartawan
Prabowo-Gibran Berencana Ubah Subsidi BBM Menjadi BLT, Ekonom: Rawan Penyelewengan

Ekonom UPN Veteran Jakarta, Achmad Nur Hidayat menilai rencana Prabowo-Gibran mengubah subsidi BBM menjadi BLT rawan penyelewengan.