Macet parah sempat terjadi di jalan lintas timur Sumatera pada ruas Palembang-Betung sejak Jumat lalu, 5 April 2024. Namun pada Minggu malam, 7 April 2024, kepadatan mulai bisa diurai.
Direktur Lalulintas Polda Sumatera Selatan Kombes M Pratama Adhyasastra menjelaskan ada sejumlah sebab terjadinya kemacetan hingga berjam-jam di jalan negara tersebut. Selain faktor tingginya jumlah kendaraan yang melintas menjelang Idul Fitri, kemacetan juga disebabkan oleh sikap pemudik yang sering saling serobot.
“Ada juga kami temukan terjadinya penyempitan badan jalan sehingga mengganggu laju kendaraan,” katanya.
Arus kendaraan pemudik yang melintas di Jalan Lintas Curup-Lubuklinggau, Sumatera Selatan, Senin, (8/4/2024). ANTARA/Nur Muhamad
Selain itu, menurut Pratama, masih ada pengemudi yang memaksakan kendaraannya masuk ke jalur berlawanan dengan harapan dapat lebih cepat maju ke depan. Padahal dengan tindakannya itu semakin membuat jalur tersendat dari kedua arah karena kendaraan yang dari arah berlawanan tidak dapat melaju.
Salah seorang pengemudi, Irfan, terpaksa harus bermalam semalam di tengah jalan lantaran kendaraan pribadi yang dia bawa tidak dapat bergerak sama sekali ketika melintas mendekati arah simpang Pasar Betung, Banyuasin, Sumatera Selatan. Kemacetan, kata dia, mengular hingga ke arah Kota Pangkalan Balai.
“Setahu saya dan info dari petugas macetnya disebabkan ulah sopir yang tidak sabar bukan karena banjir,” kata dia.
Selain faktor tersebut, menurut Irfan, jalur Palembang-Pangkalan Balai-Betung-Jambi merupakan salah salah satu yang paling ditakuti pemudik lantaran sempit dan hampir tidak ada jalur alternatif.
Minat pemudik Lebaran tahun 2024 terhadap Jalan Tol Trans Sumatera tinggi. Pengguna banyak memilih lewat tol mulai dari Bakauheni di Lampung hingga Banda Aceh dan arah sebaliknya. Hal ini tampak dari laporan terkini operator jalan tol PT Hutama Karya yang mencatat terjadi peningktan signifikan pada lalulintas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
Sekretaris Perusahaan PT Hutama Karya (Persero) Adjib Al Hakim menjelaskan selama arus mudik Lebaran tahun 2024, jumlah kendaraan yang melintasi JTTS pada 6-8 April 2024 tercatat 313.800 unit. Peningkatannya mencapai 47 persen dibanding hari normal.
Angka tersebut kata dia merupakan akumulasi dari kendaraan yang melintasi Tol Terbanggi Besar - Kayu Agung (Terpeka) sebanyak 75.349 kendaraan atau meningkat 88,4 persen. Kendaraan yang melintasi Tol Palembang - Prabumulih (Palindra & Inprabu) sebanyak 58.397 kendaraan atau meningkat 57 persen. Dan kendaraan yang melintasi Tol Bengkulu - Taba Penanjung (Bengtaba) sebanyak 4.667 kendaraan atau meningkat 4 persen.
Adapun kendaraan yang melintasi Tol Pekanbaru - Bangkinang (Pekbang) sebanyak 22.500 kendaraan atau meningkat 28 persen. Kendaraan yang melintasi Tol Pekanbaru - Dumai (Permai) sebanyak 60.981 unit atau meningkat 26.48 persen. Kendaraan yang melintasi Tol Indrapura - Kisaran (Inkis) mencapai 37.584 unit atau lebih tinggi 52.09 persen. Dan kendaraan yang melintasi Tol Binjai – Tanjung Pura (Binsa) sebanyak 42.215 kendaraan atau meningkat 43 persen. Sementara kendaraan yang melintasi Tol Sigli - Banda Aceh (Seulimeum - Baitussalam) (Sibanceh) sebanyak 19.101 kendaraan atau meningkat 24 persen.
Di tol fungsional selama arus Mudik Lebaran, seperti Bangkinang - XIII Koto Kampar pada periode 5-8 April 2024, ada sebanyak 7.090 kendaraan yang melintas. Di Tol Indrapura – Kisaran Seksi Lima Puluh – Kisaran selama periode 4–8 April 2024 ada 18.554 kendaraan yang melintas.
Contraflow di Tol Cikampek
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan penerapan rekayasa lalu lintas sistem contraflow masih dibutuhkan meskipun pihaknya tetap akan melakukan evaluasi atas sistem tersebut setelah terjadi kecelakaan yang menewaskan 12 orang di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Senin.
"Kami rapatkan tadi, sehingga titik-titik contraflow akan disesuaikan. Namun, di satu sisi memang contraflow tetap dibutuhkan," ujar Sigit.
Di sisi lain, kata dia, tidak hanya evaluasi yang diperlukan untuk mencegah hal serupa terjadi lagi. Namun juga kesadaran masyarakat saat mengemudi untuk memperhatikan kondisi diri.
"Oleh karena itu tentunya kita menyarankan terhadap masyarakat yang capek jangan memaksakan diri," katanya.
Ia menjelaskan, pada saat diberlakukan contraflow ada pengaturan untuk kendaraan yang hendak masuk jaur, maupun yang ke rest area. Apabila saat pemberlakuan contraflow, rest area yang dilintasi penuh, pengemudi dapat diarahkan untuk keluar ke jalur arteri mencari tempat beristirahat.
"Di jalur arteri mungkin untuk istirahat jauh lebih bisa, lebih lama karena memang kalau rest area penuh maka tentunya mau tidak mau diberikan himbauan atau peringatan untuk keluar," kata Sigit.
Kapolri menekankan pengaturan contraflow tetap akan dievaluasi sehingga ada titik yang kemudian itu nanti diubah menjadi one way. Namun di titik lain akan diubah menjadi contraflow berdasarkan kebutuhan di lapangan.
Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan mengatakan penerapan contraflow di Km 47-KM 70 dimungkinkan karena memiliki jarak hanya 22 km, sehingga tidak diterapkan one way (satu arah). Karena pada tahun 2023, saat diberlakukan one way,berimbas kepada kendaraan dari arah Bandung.
"Kenapa contraflow, karena jarak dari KM 47 ke KM 70 ini dianggap jarak yang memungkinkan, hanya 22 km," katanya.