TEMPO.CO, Semarang - Inflasi gabungan kota di Jawa Tengah meningkat pada Maret 2024 atau menjelang Lebaran. Tercatat inflasi di Jawa Tengah pada periode tersebut sebesar 3,4 persen meningkat dibandingkan bulan sebelumnya yaitu 2,98 persen.
“Meski meningkat, realisasi inflasi Maret 2024 masih berada di rentang sasaran target inflasi tahun 2024 sebesar 2,5±1 persen,” ujar Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah, Rahmad Dwisaputra, pada Selasa, 2 April 2024.
Sementara perubahan Indeks Harga Konsumen atau IHK pada periode yang sama tercatat sebesar 0,60 persen. Angka tersebut meningkat dibandingkan bulan sebelumnya yaitu 0,57 persen.
Inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Wonosobo sebesar 0,86 persen. “Sementara itu, Kabupaten Rembang mencatatkan inflasi bulanan terendah pada periode laporan, yaitu sebesar 0,31 persen (month to month),” sebutnya.
Peningkatan tekanan inflasi dipengaruhi oleh kenaikan harga beberapa komoditas pangan utama. “Komoditas daging ayam ras dan telur ayam ras memiliki kontribusi tertinggi dalam inflasi periode Maret 2024. Kenaikan harga komoditas tersebut berlangsung seiring dengan kenaikan permintaan masyarakat pada momentum Ramadan,” kata dia.
Kemudian, harga pakan ternak yang masih tinggi juga turut menjadi faktor penyebab peningkatan harga daging ayam ras dan telur ayam ras serta beras. “Beras masih mencatatkan tekanan inflasi namun dengan magnitude yang berkurang,” tuturnya.
Pilihan Editor: Jasa Marga Beri Diskon Tol dari Jakarta hingga Semarang, Berapa yang Bisa Dihemat?