TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Deddy Yevri Hanteru Sitorus mencecar Menteri Investasi Bahlil Lahadalia soal Proyek Strategis Nasional atau PSN pengembangan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 dan Bumi Serpong Damai (BSD).
Deddy mempertanyakan alasan kedua proyek swasta itu termasuk dalam 14 PSN baru yang disetujui pemerintah.
"Saya agak terkaget-kaget. Setahu saya, mereka developer murni swasta. Mengapa bisa dapat PSN? Ada apa ini?" ucap Deddy saat rapat kerja Komisi VI DPR dengan Menteri Investasi Bahlil, Senin, 1 April 2024.
Politikus PDIP itu mempertanyakan apakah PIK dan BSD akan diperintahkan membangun rumah rakyat. Ia juga mempertanyakan dari investasi keduanya, seberapa besar yang bisa dialokasikan untuk kepentingan rakyat dan negara.
"Saya kaget kenapa jadi PSN," ujar Deddy mengulangi ucapannya. "Benar-benar melukai, kalau menurut saya."
Akan tetapi, keterbatasan waktu dalam rapat membuat pertanyaan itu tidak bisa terjawab. Namun, Komisi VI DPR meminta jawaban tertulis dari Bahlil untuk pertanyaan-pertanyaan yang belum terjawab dalam forum tersebut.
Selanjutnya: Penetapan PIK 2 dan BSD menjadi PSN disampaikan....