- Bos Freeport Temui Jokowi: Soal Saham 61 Persen, Ekspor Konsentrat atau Pamitan?
Bos Freeport McMoran Richard C Adkerson didampingi CFO Freeport-McMoran Kathleen L. Quirk dan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta pada Kamis, 28 Maret 2024.
Tony Wenas mengatakan bahwa pembicaraan dengan Presiden Jokowi di antaranya membahas progres smelter di Manyar, Gresik, Jawa Timur.
“Progres smelter yang mencapai lebih dari 92 persen dengan harapan bisa selesai Mei dan segera beroperasi pada bulan Juni tahun ini,” kata Tony ketika di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 28 Maret 2024.
Dalam jumpa pers itu, Tony juga menjelaskan soal izin ekspor konsentrat bagi PT Freeport. Menurut dia, relaksasi izin ekspor konsentrat penting agar penerimaan negara tak berkurang. “Kalau kita gak bisa ekspor, penerimaan negara juga akan berkurang kira-kira US$ 2,2 miliar atau sekitar Rp 30 triliun dengan harga sekarang,” kata Tony. Dalam hitungannya, kerugian itu bisa terjadi dalam kurun waktu Juni hingga Desember 2024.
Freeport boleh mengekspor konsentrat tembaga sampai 31 Mei 2024 dengan denda sebesar 20 persen dari nilai total penjualan mineral mentah ke luar negeri setiap periode. Perusahaan itu juga harus membayar bea keluar sebesar 7,5 persen.
Berita lengkap bisa dibaca di sini.
Selanjutnya: Pesawat Pribadi dari Harvey Moeis untuk Artis Sandra Dewi...