- Greenpeace Khawatirkan Kelestarian Pesut, Bekantan, dan Orang Utan Akibat Pembangunan IKN
Forest Campaigner Greenpeace Indonesia, Iqbal Damanik, mengatakan, pembangunan IKN Nusantara mengancam kelestarian 3 satwa yang sudah kritis, yaitu orang utan, bekantan, dan pesut mahakam.
Bekantan menurut International Union for the Conservation of Nature (IUCN) termasuk dalam kategori Terancam Punah , sementara pesut mahakam sebagai satwa kritis dan terancam punah (critically endangered species). "Ini berarti, angka populasi pesut mahakam di alam bebas sudah sulit dipertahankan," katanya kepada Tempo, Rabu, 27 Maret 2024.
Ancaman ini juga berlaku untuk orang utan, yang saat ini tinggal 71.820 individu di Pulau Sumatera dan Borneo (Kalimatan, Sabah dan Sarawak) di habitat seluas 18.169.200 hektar. Populasi tersebut tersebar ke dalam 52 meta populasi dan hanya 38 persen di antaranya diprediksi akan lestari (viable) dalam 100-500 tahun ke depan.
Ia mengatakan, upaya melakukan perlindungan hutan dengan menetapkan sebagai kawasan lindung merupakan langkah yang baik, terutama pada wilayah dengan keanekaragaman hayati tinggi.
"Hanya saja dalam konteks IKN, ancaman terhadap biodiversitas tidak hanya pada area pembangunan tapi juga pada aktivitas yang akan meningkat saat IKN benar-benar berjalan. Seperti ancaman pada habitat pesut mahakam," kata Iqbal.
Berita lengkap bisa dibaca di sini.
Selanjutnya: Bos Freeport Temui Jokowi, Ada Apa?