Namun, Arief berujar, seandainya bukan mereka yang melakukan maka mereka berencana bekerja sama dengan lembaga keuangan lain. Misalnya, PT Pegadaian dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BRI yang merupakan holding PNM.
Menurut Arief, PNM telah memiliki ekosistem yang kuat, di mana programnya hadir di 6.165 kecamatan yang tersebar di 435 kabupaten atau kota. Selama Januari hingga Februari 2024, mereka telah menggelontorkan biaya sampai Rp 12,5 triliun.
Arief berharap para nasabah di PNM dapat menjadi role model bagi ibu-ibu lainnya di seluruh Indonesia agar tidak takut bermimpi. Ia meminta agar para ibu menceritakan pengalamannya membangun usaha, sehingga menjadi inspirasi bersama.
"Supaya para ibu atau masyarakat lain punya semangat dan keberanian untuk melakukan usaha, merubah hidupnya," kata dia.
Pilihan Editor: Otorita Sebut Ada Bandung Bondowoso yang Bangun IKN dengan Shift 24 Jam