TEMPO.CO, Semarang - Bank Indonesia (BI) menyiapkan uang layak edar Rp 25,6 triliun menjelang Idul Fitri 2024 di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Tak hanya itu, BI juga membuka 418 titik penukaran untuk memenuhi kebutuhan uang rupiah.
Di Kota Semarang, Kantor Perwakilan BI Provinsi Jawa Tengah menyiapkan uang layak edar Rp 10,1 triliun. "Naik sekitar 13 persen dibandingkan tahun 2023," kata Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Jawa Tengah, Rahmat Dwisaputra, melalui keterangan tertulis, Kamis, 21 Maret 2024.
Masyarakat mulai bisa menukarkan uang mulai 20 Maret sampai dengan 5 April 2024 di 418 titik layanan bank umum. Titik tersebut tersebar di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Sementara di Kota Semarang disiapkan 91 lokasi penukaran uang. "Termasuk layanan penukaran uang terpadu pada 25 Maret sampai 3 April 2024 di Lapangan Parkir Barat KPwBI Provinsi Jawa Tengah, di beberapa pertokoan atau pasar tradisional, dan beberapa instansi," sebutnya.
Kemudian, pada 4-5 April 2024 akan ditambah lokasi layanan penukaran uang di jalur mudik melalui Program BI Peduli Mudik, yaitu di stasiun kereta api. "Untuk periode tersebut, BI Jateng akan membuka layanan penukaran uang rupiah khusus untuk pemegang tiket atau pengguna jasa kereta api di Stasiun Tawang serta Stasiun Poncol Semarang," tutur dia.
Gubernur BI Perry Warjiyo sebelumnya menyatakan pihaknya terus memastikan ketersediaan uang rupiah dalam jumlah yang cukup dengan kualitas yang layak edar di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pada periode Ramadan dan Idul Fitri 1445 H.
Untuk momen Ramadan dan Lebaran tahun ini, BI mempersiapkan uang layak edar (ULE) sebanyak Rp 197,6 triliun. Jumlah ULE itu naik 4,65 persen dibandingkan realisasi tahun 2023 yang tercatat sebesar Rp 188,8 triliun karena peningkatan mobilitas masyarakat selama periode Ramadhan dan Idul Fitri dan pertumbuhan ekonomi yang meningkat.
Perry juga memastikan mengatakan stabilitas infrastruktur dan struktur industri sistem pembayaran tetap terjaga baik. Dari sisi infrastruktur, kelancaran dan keandalan SPBI terjaga dengan baik, aman, dan andal didukung kondisi likuiditas dan operasional yang memadai.
Dari sisi struktur industri, interkoneksi sistem pembayaran dan perluasan ekosistem Ekonomi Keuangan Digital (EKD) terus meningkat. Transaksi pembayaran berbasis SNAP yang memfasilitasi interkoneksi di antara pelaku industri di sistem pembayaran meningkat, didorong perluasan kerja sama baik dengan pengguna eksisting maupun baru.
Pilihan Editor: Syarat dan Cara Tukar Uang Baru di BCA untuk Lebaran 2024